Jumat, 09 Desember 2016

Halloween Night Part 1 " Little Red Riding Hood







Disebuah hutan yang lebat terdapat sebuah rumah kecil yang terdapat seorang gadis bersama ibunya. Gadis ini bernama Cindy Yuvia atau kerap dipanggil ibunya dengan panggilan Yupi. Yupi adalah anak yang baik dan cantik. Ia selalu mematuhi apa yang dikatakan oleh ibunya. Yupi juga sangat senang bermain bersama hewan hewan baik yang berada di hutan. Walaupun mereka tinggal di dalam hutan Ibu Yupi sering pergi kekota untuk membeli perlengkapan makan dan pakaian. Dan yupi juga selalu memakai pakaian yang bagus dan cantik.

Suatu hari Ibu Yupi membuat banyak sekali kue untuk diantarkan kepada Ibunya. Didapur juga terlihat Yupi sedang menyiapkan keranjang dan dimasukannya kue kue yang sudah matang kedalamnya.

"Sudah nak" ucap Sekar atau kerap dipanggil Yupi dengan sebutan Ibu. Sekar pun terus memasukan adonan kue kedalam cetakan dan memegangnya.

"Sedikit lagi, bu" balas Yupi yang terus menyusun kue kue itu ke dalam keranjangan. Sesekali ia memakan kue itu dengan lahap.

Kini keranjang telah penuh dengan kue yang dibuat sekar. Sekar pun menyuruh yupi untuk mengantarkan keranjang itu kerumah neneknya yang sedikit jauh dari rumahnya. Tak juga sekar lupa untuk memberikan petunjuk jalan kearah rumah ibunya.

"Ingat pesan ibu ya nak" ucap sekar kepada yupi yang telah siap untuk mengantarkan keranjang isi kue tersebut. Dengan memakai hoodie berwarna merah dan rok selutut serta membawa keranjang ditangan kanannya ia pergi menyelusuri jalan kearah rumah neneknya. Cuaca panas yang ditutupi ribuan daun itu membuat yupi menjadi tidak kepanasan. Langkah demi langkah ia telusuri jalan tersebut hingga ia menemukan 2 buah jalan.

"Hmm.. Belok kanan apa kiri ya ?" Tanya Yupi kepada dirinya. Yupi masih memandangi 2 jalan yang membuat nya bingung.
"Mungkin belok kanan" lanjutnya. Ia pun berjalan kearah kanan dan terus menyelusuri jalan tersebut.

Kini Yupi tersesat. Ia kebingungan mencari jalan kerumah nenek nya. Ketika ia berjalan lurus. Ia kembali kejalan yang sama.

Langit cerah pun telah berubah menjadi gelap. Suara Serigala yang terus mengaum membuat Yupi menjadi takut. Yupi terus berjalan maju.

(Sreeekk)

Suara langkah kaki hewan bergigi tajam pun terdengar seperti sedang mengikuti Yupi dari sebelah kirinya. Yupi pun melihat kearah kirinya. Terlihat 2 bola mata berwarna merah sedang mengamatinya.

"Jangan dekati aku" ucap Yupi dengan keras. Yupi sangat ketakutan. Ia pun menggenggam erat keranjang berisi kue itu.

Hewan bergigi tajam itu pun keluar dari persembunyiannya. Memperlihatkan mata nya yang merah dan giginya yang tajam. Yupi pun berteriak ketika melihat serigala itu sudah berada dihadapannya. Tanpa fikir panjang Ia langsung berlari untuk menjauhi serigala itu.

Serigala itu pun mengikuti yupi berlari hingga pada akhirnya Yupi terjatuh. Serigala itu pun mengelilingi Yupi. Seperti ia sedang mencari bagian tubuh Yupi yang enak untuk dimakan.

"Pergi .. Jangan mendekat" ucap yupi yang terus menimpukan kayu yang berada didekatnya. Serigala itu pun terus menunjukan taringnya. Yupi pun mencoba berdiri. Tapi ketika yupi berhasil berdiri dan berlari. Serigala itu segera mencakar wajah Yupi.

"AAAUU" teriak Yupi. Wajah Yupi terluka oleh cakar serigala itu. Yupi pun terjatuh. Serigala itu terus mendekat. Yupi terus berjalan mundur hingga akhirnya ia terjatuh kedalam jurang.

( Yupi , Ingat pesan ini. Ketika kamu belum menemukan jalan kerumah nenek dan hari sudah gelap. Kamu harus segera memanjat pohon. Dan kalau kamu lapar. Makan saja kue ini. Dan dalam keranjang ini juga telah ibu masukan Air minum ,Ingat pesan ibu ya nak )

Yupi baru teringat pesan ibunya. Kini tubuh yupi melemas seperti sudah tak ada lagi jiwa yang memasukinya. Yupi meninggal dengan luka cakar diwajahnya dan batu yang tertusuk dibagian kepalanya yang membuat ia kehabisan darah.


*

Didalam sebuah kastil terlihat seorang Gadis memakai pakaian serba hitam dan sepasang sayap yang berwarna sama dengan bajunya sedang melihat kearah gadis lain yang memakai baju merah dan hoodie yang sedang berbaring lemah di kasur.

Gadis yang memakai hoodie itu pun telah sadar dari pingsannya. Ia terus memagangi kepalanya yang sakit. Ia mencoba untuk duduk dikasur itu.

"Dimana ini ?" Tanya nya kepada gadis yang memakai pakaian serba hitam itu. Gadis itu pun hanya menatap Yupi dengan tatapan tajam.

"Selamat datang di kerajaan ' DEVILS ' Yupi" balas nya dengan senyum jahat yang keluar dari bibirnya. Yupi pun kebingungan dengan apa yang dikatakan gadis tersebut.

"Kamu siapa ? Dan apa maksut nya kerajaan devils ?"

"Aku Veranda si Fallen Angel"

"Fallen Angel ?"

"Iyaa .. Kamu kini telah MATI , dan aku akan mengangkat kamu sebagai Anggota baruku"

"Aku sudah mati ?"

"Iyaa, dan kini kamu akan menjadi Anggota ' Devils ' "

"Gak mungkin .. Gak mungkin aku sudah mati" ucap nya yang gak percaya akan fakta yang sebenarnya. Yupi pun menangis ia teringat akan ibunya yang berada dirumah.

"Tenang lah Yupi. Ibu mu akan baik baik saja. Sejak kematian mu seminggu yang lalu. Kini ia telah tinggal bersama ibunya di Kota" balas Veranda yang duduk di sebelah Yupi. Yupi pun menatap mata veranda.

"Seminggu yang lalu ?"

"Iya"

Yupi terdiam dan mencoba mengingat kematiannya.

"Tak usah diingat lagi Yupi, kini kau telah masuk kedalam anggota ' Devils ' dan yang bisa masuk anggota ini hanya orang orang pilihan yang telah diamati sejak lama. Sekarang kita berenam akan mencari 10 Senyu lagi, Ohh iya, satu lagi .. Kini kamu adalah Yupi si Little Red Riding Hood " ucap Veranda yang mencoba untuk menyadarkan Yupi dan mencoba untuk membujuk Yupi agar mematuhinya.

"Kita hanya berdua" balas Yupi.

"Hmm.. Melody , Kinal , Haruka , dan Lidya .. Keluarlah" ucap Veranda sangat lembut. Mereka berempat pun keluar dari balik pintu Dengan senyum yang memiliki maksut tertentu. Yupi pun melihat 1 persatu wajah mereka. Dan yang paling lama dilihat Yupi adalah wajah nya Lidya.

"Kamu.." Ucap Yupi. Alis sebelahnya diangkat dan terlihat Lidya tersenyum Lebar kearah Yupi.

Senin, 21 November 2016

Suki ! Suki ! Skip ! Part 1



Terkadang, ketika kita sedang suka sama seseorang. Kita bisa menjadi orang lain. Bisa menjadi orang yang bukan kita. Dan kita bisa lupa akan sifat sifat buruk kita.



Senin pagi yang indah. Saat matahari baru ingin memunculkan sinar nya dari arah timur. Terlihat seorang gadis sedang menggunakan sepatu nya di teras depan.

"Kak , cepetan dong" Teriak Anin yang baru saja selesai memakai sepatu. Anin pun duduk dikursi ditemani dengan secangkir susu coklat dan sepiring nasi goreng.

"Sabar oi , gua baru aja selesai mandi" balas Angga yang mulai kesal dengan tingkah laku adik nya yang baru. Biasa nya Anin yang paling lama salinnya sampai sampai selalu hampir telat kesekolah. Tapi akhir akhir ini sifat Anin 180 derajat berbeda dari biasanya.

"Iya , iya" Ucap Anin yang diiringi dengan tawa bahagia. Anin pun memakan nasi goreng nya yang telah disiapkan oleh mamah nya sebelum berangkat kerja. Beberapa menit kemudian Angga keluar dengan pakaian yang sangat rapih yang membuat Anin terdiam.

"Kenapa diam ?" Tanya Angga sambil merapihkan rambutnya yang sedikit acak acak kan karena berlari dari kamar kedepan.

"Tumben lu rapih banget , mau kemana emang ?" Tanya Anin yang masih memakan nasi goreng nya.

"Ya kuliah lah"

"Yakin cuman kuliah ?"

"Iya enggak lah , mau jalan sama gebetan juga"

"Huh , pantes rapih"

"Ya udah yuk berangkat"

"Ayukk"

"Wait , BTW jam berapa sih ? Jam gua mati kecemplung bak mandi tadi"

"Udah lah , masih pagi ini , tuh matahari aja baru muncul .. Ayok pergi , ambil cepet motor lu" balas Anin sambil mendorong tubuh kakak nya. Angga pun mengikuti apa yang diucapkan Anin. Mereka berdua pun pergi dari rumah untuk mencari ilmu disekolah. Akhirnya Angga dan Anin sampai distation. Seperti biasa Angga memberhentikan Anin disana karena jika Angga nganterin Anin sampai sekolah dia bakalan telat. Karena Kampus Angga sangat berlawanan arah dengan SMA nya Anin.

"Gua pergi duluan ya , jaga diri lu baik baik. Kalau ada yang gangguin lu bilangin ke gua. Biar gua hajar tuh orang" ucap Angga yang tak pernah ketinggalan ketika ninggalin Anin sendirian.

"Oke bos" balas Anin sambil memberi hormat ke Angga. Anin pun tak pernah ketinggalan juga menyalimi tangan kakak nya.

"Assalamualaikum " lanjut Angga yang mulai menarik gas motornya.

"Waalaikum salam" balas Anin yang hanya melihat kepergian kakak nya dengan senyum manis yang dimiliki nya. Angga pun sudah tak terlihat lagi. Kini Anin tinggal menunggu kereta datang sambil duduk disalah satu kursi station dan mendengarkan Radio dari Handphone.

"Hallo , selamat pagi semua" terdengar penyiar radio itu menyapa seluruh pendengar nya.

"Pagi ~" balas Anin dengan suara cempreng nya yang keras membuat hampir seluruh orang yang berada disana melihat kearah nya.

"Apa kabar ? Semoga baik baik aja yah" lanjut penyiar itu dengan tawa yang mengiringinya.

"Aamiin" balas Anin yang sekarang suara nya dikecilkan dan diiringi oleh tawa kecilnya.

"Kok bales nya sambil senyum senyum gitu sih ?"

"hah ? Kok tau ?"

"Ciee lagi jatuh cinta ya ? , hahha umum nya orang yang lagi jatuh cinta Hatinya terasa ringan loh , ibaratkan Bagai berjalan di atas awan , udah mau Menuju dunia mimpi, deh" balas penyiar itu dengan tawa yang jahil.

"Tau aja nih" ucap Anin sambil mengingat kejadian seminggu yang lalu.

FLASHBACK SEMINGGU YANG LALU

Ketika matahari sedang memancarkan sinar nya yang cerah. Terlihat Seorang Gadis sedang berlari menuju Station.

"Aduh , mati gua. Jam berapa ini ?!" Ucap Anin yang melihat kearah jam nya. Anin pun terus berlari ketika berhasil melihat jam tangannya. Ketika sedang berlari Anin pun menabrak seseorang hingga terjatuh.

"Aaawww" Ucap Anin sambil memegang siku kanan nya yang lecet akibat terkena batu saat terjatuh tadi.

"Kamu gak apa apa kan ?" Tanya cowok itu sambil mengulurkan tangannya. Anin pun menatap wajah cowok itu. Mencoba untuk mengenalinya. Tapi sepertinya Anin tak mampu mengenalinya.

"Alhamdullillah , lecet dikit doang" balas Anin sambil membersihkan rok nya yang terkena tanah.

"Alhamdullillah deh , kalau begitu" lanjut cowok itu dengan senyum tipis nya yang membuat hati Anin menjadi berdebar.

"Manis banget nih orang"
"Senyum nya ~~"
"Kenapa jantung gua berdebar gak karuan gini ya ?"
Kata kata yang keluar namun tak bersuara dari anin.

"Ehh , tapi bener kan kamu gak apa apa" ucap cowok itu lagi memastikan bahwa Anin baik baik saja.

"Iya , gak apa apa kok"

"Bagus deh , BTW .. Nama kamu siapa ?" Tanya cowok itu sambil menjulurkan tangannya.

"Anin" balas Anin sambil mengambil
Tangan cowok itu disertai tawa kecil yang keluar dari bibirnya.

"Iqbal" balas cowok itu tiba tiba saja tanpa di tanya oleh Anin.

"Ohh .. Salam kenal ya .. Ba ... , mati gua .. Bisa telat nih" Lanjut Anin yang melihat kearah jam tangan yang dipakai oleh Iqbal.

"Ohh .. Iya gua juga harus kesekolahan baru nih. Gua duluan ya" balas Iqbal yang pergi meninggalkan Anin seorang diri distation.

"Gua juga mau pergi kok" balas Anin pelan karena Iqbal sudah jauh dari pandangannya.

"Mati gua , kereta nya udah lewat lagi , gimana ini ?" Tanya Anin bingung karena kereta yang akan membawa nya sudah pergi jauh dari pandangannya. Dengan berat hati akhirnya Anin pun pergi menggunakan bus.

FLASHBACK SELESAI

"Waduh , kalau telat lagi dipelajaran nya bu Fatmah bisa dihukum nih" ucap Anin sambil tertawa keingat kejadian seminggu yang lalu saat ia datang kesekolah tepat jam 08.00.

"Untung udah antisipasi dengan cara bangun pagi , jadi gak mungkin bisa telat" lanjut Anin.

( Ku jadi ingin melompat dan mengangkat tanganku
Dengan memikirkan kamu saja gravitasi sirna
Rasanya ku bisa kemanapun juga
Hidup itu memang lah luar biasa )

"Sekarang ayo pergi
Suki! Suki! Sukipu!" Ucap Anin melanjutkan lagu yang ia dengar dari Radio.

Kereta pun datang ditemani oleh penumpang penumpang yang sudah berada didalam gerbong. Anin pun mencoba memasuki gerbong ke 2 yang masih terlihat sedikit longgar dibanding gerbong 1. Ia pun langsung masuk kedalam disusul oleh penumpang lain.

"Alhamdullilah , masih ada tempat duduk" Ucap Anin yang melihat ada kursi kosong didekat jendela kiri nomer 2. Anin pun langsung duduk kekursi tersebut. Disusul oleh orang orang yang berada dibelakangnya. Gerbong ke 2 yang tadi nya sedikit longgar pun kini telah dipenuhi oleh Manusia.

Kini Anin duduk sambil melanjutkan mendengarkan radio dari HP. Tiba tiba kaki kiri Anin diinjak oleh seorang nenek yang membuat kaki Anin menjadi sakit.

"AAwww" Ucap Anin refleks saat kaki nenek itu tepat berada diatas kaki Anin.

"Maaf cu , nenek gak sengaja" balas nenek tersebut sambil ingin mengelap sepatu Anin yang kotor akibat injakannya.

"Gak apa apa nek" lanjut Anin yang memegang pundak nenek itu dan menyuruh nya untuk berdiri lagi.

"Seharus nya aku yang minta maaf karena udah ngebiarin nenek untuk berdiri , sedangkan aku duduk" sambung Anin yang langsung berdiri dan memberikan tempat duduk nya ke nenek itu. Nenek itu pun tersenyum kepada Anin. Anin membalas senyum nenek itu.

"Makasih ya cu , kamu memang baik" Ucap nenek itu yang sudah duduk dikursi. Anin pun hanya mengangguk tersipu malu karena telah dipuji oleh nenek tersebut.

Kereta pun terus berjalan menyelusuri rel kereta yang terus memanjang. Didalam kereta lagi lagi kaki Anin terinjak oleh orang orang yang berada didalam kereta. Tapi aneh nya Anin tidak marah ia malah tertawa seperti orang gila saja saat kaki nya diinjak.

"Kaki kamu kaya nya diinjek terus ya ?" Ucap seseorang dari belakang Anin yang membuat Anin terkejut.

"Iqbal" lirih nya pelan. Anin pun tak menyangka bahwa dibelakang nya kini telah berada cowok yang sangat ia sukai.

"Mending kamu pindah dibelakang aku , biar kaki kamu gak keinjek terus" Lanjut Iqbal yang meminta Anin untuk berada dibelakang nya. Kini Anin pun telah berada dibelakang Iqbal. Dibelakang Anin terus melihat dari atas sampai kekaki Iqbal

"Tulang.... punggung.... keluarga" ucap Anin pelan sambil melihat punggung Iqbal yang sedang menggendong sebuah tas berwarna biru.

"Hah ? Apa nin ?" Tanya Iqbal sambil menengok kearah Anin yang sedang melihat kearahnya.

"apa ?" Tanya Anin balik yang bingung dengan pertanyaan Iqbal.

"Tadi kamu bilang tulang punggung keluarga , maksutnya ?"

"Emang aku ngomong gitu ya ?"

"Kayanya sih iya , aku dengar kok"

"Hmm .. iya tah ? .. Kok aku lupa ya ?"

"Mungkin kamu lupa kali pernah ngomong kaya gitu tadi" balas Iqbal sambil melihat kearah luar jendela yang mulai terang karena matahari terus beranjak naik.

"Mungkin sih , sudah lah , lupakan lupakan"

Kereta terus berjalan menyusuri rel yang panjang. Tak berapa lama Akhirnya kereta berhenti di station. Anin dan Iqbal turun di susul oleh penumpang lain yang memiliki tujuan yang sama. Yaitu ingin bersekolah.

**

Minggu, 31 Januari 2016

Kisi Kisi ulangan


1.     Factor pendukung kerajaan Sriwijaya dan Majapahit menjadi kerajaan besar!


Jawab :


 Kerajaan Majapahit


faktor-faktor pendorong kejayaanya


A.   Kecakapan dari Majapatih Gajah Mada dalam menepati sumpahnya yaitu sumpah Palapa.
Isi SUMPAH PALAPA (Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baruakan) melepaskan puasa).
B. Kemajuan dalam bidang perdagangan Dan kebudayaan yang sudah tergolong maju pada masa itu.
C. Sudah memiliki angkatan perang yang telah terlatih dan sangat kuat pada waktu itu.
D. Susunan/sistem pemerintahan yang sudah teratur,Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk , dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya.


Kerajaan Sriwijaya


Faktor - Faktor Pendorong Perkembangan Kerajaan Sriwijaya


1.     Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

2.     Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina yang melintasi Selat Malaka sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

3.     Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara Maritim (Sarwajala), yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.





2. Kehidupan Sosial – Ekonomi kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

Jawab :

kerajaan Sriwijaya

a. Aspek kehidupan ekonomi
Dilihat dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malak yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara.
Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya untuk terjun dalam aktifitas pelayaran dan perdagangan.



b. Aspek kehidupan social
Kerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas perdagangan internasional menyebabkan masyarakatnya lebih terbuka dalam menerima berbagai pengaruh asing. Masyarakat Sriwijaya juga telah mampu mengembangkan bahasa komunikasi dalam dunia perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno telah digunakan sebagai bahasa pengantar terutama dengan para pedagang dari Jawa Barat, Bangka, Jambi dan Semenanjung Malaysia.
Penduduk Sriwijaya juga bersifat terbuka dalam menerima berbagai kebudayaan yang datang. Salah satunya adalah mengadopsi kebudayaan India, seperti nama-nama India, adat-istiadat, serta tradisi dalam Agama Hindu. Oleh karena itu, Sriwijaya pernah menjadi pusat pengembangan ajaran Buddha di Asia Tenggara.


kerajaan Majapahit

a.kehidupan social

Secara singkat kehidupan sosial kerajaan Majapahit terbagi dalam kelompok masyarakat berdasarkan dari pekerjaan. Umumnya, rakyat Majapahit adalah petani, sisanya pedagang dan pengrajin. Selain bidang pertanian, Majapahit juga mengembangkan perdagangan dan pelayaran. Ini bisa kita simpulkan dari wilayah kekuasaan Majapahit yang meliputi Nusantara bahkan Asia Tenggara. Barang utama yang diperdagangkan antara lain rempah-rempah, beras, gading, timah, besi, intan, dan kayu cendana. Sejumlah pelabuhan terpenting pada masa itu adalah Hujung Galuh, Tuban, dan Gresik.

b. Kehidupan Ekonomi



1.     Di Pulau Jawa dititikberatkan pada sektor pertanian rakyat yang banyak menghasilkan bahan makanan.

2.     Di luar Jawa, terutama bagian timur (Maluku), dititikberatkan pada tanaman rempah-rempah dan tanaman perdagangan lainnya.

3.     Di sepanjang sungai-sungai besar berkembang kegiatan perdagangan yang menghubungkan daerah pantai dan pedalaman.

4.     Di kota-kota pelabuhan, seperti Tuban, Gresik, Sedayu, Ujung Galuh, Canggu, dan Surabaya, dikembangkan perdagangan antarpulau dan dengan luar negeri, seperti Cina, Campa, dan India.

5.     Dari kota-kota pelabuhan, pemerintah menerima bea cukai, sedangkan dari raja-raja daerah pemerintah menerima pajak dan upeti dalam jumlah yang cukup besar.



Perekonomian yang maju ini membuat rakyat hidup sejahtera dan keluarga raja beserta para pejabat negara lebih makmur lagi.





3.Proses kemunduran kerajaan Majapahit dan Sriwijaya



Jawab :



 Keruntuhan Kerajaan Majapahit



Berkembangnya agama Islam di pesisir utara Jawa yang kemudian diikuti berdirinya Kerajaan Demak mempercepat kemunduran Kerajaan Majapahit. Raja dan pejabat penting Demak adalah keturunan Raja Majapahit yang sudah masuk Islam. Mereka masih menyimpan dendam nenek moyangnya sehingga Majapahit berusaha dihancurkan. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1518–1521. Penyerangan Demak terhadap Majapahit itu dipimpin oleh Adipati Unus (cucu Bhre Kertabhumi).





Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran disebabkan oleh hal-hal berikut.

  • Kerajaan Sriwijaya berulang kali diserang oleh Kerajaan Colamandala dari India yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa.
  •  Kerajaan taklukan Sriwijaya (Ligor, Tanah Genting Kra,  Kelantan, Pahang, Jambi, dan Sunda) banyak yang melepaskan diri dari Sriwijaya.
  • Terdesak oleh perkembangan kerajaan di Thailand yang meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (Semenanjung Malaya).
  • Kerajaan  Sriwijaya terdesak  dengan pengaruh  Kerajaan Singasari yang menjalin hubungan dengan Kerajaan Melayu (di Jambi).
  • Mundurnya perekonomian dan   perdagangan  Kerajaan Sriwijaya karena bandar-bandar pentingnya sudah melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya.

  • Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.
  • Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 – 1292.
  • Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.
  • Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.





4 . kehidupan pilitik Kerajaan Mataram Islam dan Demak

Jawab :





b.   Kehidupan politik mataramRaja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranya yaitu Mas Johang yang bergelar Sultan Anyakrawati.





b.   Kehidupan politik demak

Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Patah, dimana selama pemerintahannya kerajaan Demak berkembang dengan pesat sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam.


5.peninggalan peninggalan kerajaan Mataram Islam dan Demak 
jawab :

a. kerajaan Mataram Islam 
1. makam imogiri
2.gapura candi bentar
3.segara wana
4.masjid agung negara  

b. kerajaan Demak
1. Masjid agung demak 
2.pintu bleged
3.bedug dan kentongan karya wali songo
4. soko total dan soko guru   




Jumat, 29 Januari 2016

Kinou yori motto suki 6 " Sorry "



Masa lalu selalu mempunya cerita , setiap cerita pasti mempunyai sejarah dan masalah. Ketika masa lalu tersebut tentang kejadian yang tak mengenakan. Orang yang berbuat salah harus meminta maaf . Hanya karena dengan meminta maaf , kita dapat memutuskan rantai kebencian.


Pagi hari di campus. Terlihat Reno sedang melamun disalah satu kursi taman. Memikirkan sesuatu yang membuat ia gelisah. Apakah ini karena perasaan tidak enaknya pada Rakha ? , atau kejadian lainnya ? Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Reno saat ini.

"SHIT !!" Tiba tiba saja kata kata tersebut terlontar dari mulut Reno. Nafas nya menjadi cepat dan terlihat sekali di raut wajah nya bahwa Ia sedang kesal pada seseorang.

"I'm stupid" ucap nya lagi. Kali ini ia beranjak dari kursi taman itu dan menandang kaleng yang berada didepan nya lalu pergi entah kemana.


Didalam kelas terlihat Andela sedang melamun juga dengan menyenderkan tubuh nya kekursi.

"Apa yang ku lakukan semalam , begitu marah nya kah aku pada Reno sampai sampai aku menampar nya 2 kali" ucap Andela dalam batin nya. Saat ini kelas dalam keadaan sepi , hanya ada beberapa orang disana. Tidak ada Rakha atau pun Reno disisi nya sekarang ini. Kenapa disaat Andela membutuhkan teman untuk bercerita , tapi tidak ada orang yang dekat pada nya. Karena memang ketika memasuki kampus ini Andela hanya berteman dengan Reno dan baru 9 hari ini mengenal Rakha. Andela pun menarik nafas panjang dan menghembuskan.

Andela merasakan bahwa sejak tadi ada yang mengawasi diri nya. Tapi kali ini bukan tatapan tajam Rakha , melainkan orang lain. Benar saja , ketika ia melihat kebelakang , terlihat seorang wanita berwajah oriental memakai kacamata sedang menatap nya.

"Aduh , Hilang kebiasaan Rakha natapin aku , sekarang malah cewek cina itu yang ngeliatin, mending aku keluar aja deh , dari kelas ini" ucap batin Andela.

Andela pun bergegas keluar kelas. Saat sampai pintu ia menabrak Rakha dan semua buku yang Dibawa Rakha jatuh kecuali Andela. Andela di tangkep oleh Rakha ( kaya di film film gitu ). kejadian tersebut dilihat oleh Reno dari belakang Rakha. Ekspresi Reno pun berubah menjadi kesal.

"Kenapa gua jadi kesel gini sih!, liat Andela dan Rakha , akkhhh SH*T !!" Ucap Reno sambil menonjok tembok yang ada sampingnya dan langsung beranjak dari tempat tersebut.


"Ohh Sorry ndell" ucap Rakha sambil melepaskan gendongannya. Andela pun tak berucap apapun dan wajah nya memerah tersipu malu.


Gadis yang dari tadi ngeliatin Andela pun pergi melewati Persis di tengah Rakha dan Andela. Dengan wajah kesal. Tapi Andela maupun Rakha tak menghiraukannya.


Ditaman terlihat Reno sedang duduk sambil menundukan kepalanya. Dan tiba tiba datang seorang gadis yang juga terlihat kesal. Ia juga menundukan kepalanya. Ketika Reno melirik ke gadis tersebut. Ia menyadari bahwa gadis tersebut adalah teman sekelas. Itu adalah Elaine. Gadis cantik , wajah nya oriental , dan kulitnya putih itu adalah gadis yang sama seperti Rakha dulu. Pendiam dan tatapan mata nya yang tajam. Dan lebih memilih duduk dibelakang agar orang orang tak menyadari keberadaan. Aneh .. Sungguh berbeda dengan orang normal yang lebih ingin di rasakan kehadirannya.

"Kamu kenapa nangis ?" Tanya Reno yang hanya memandang nya dengan tatapan iba.

"Aku gak nangis" balasnya sambil mengangkat kepalanya. " Kamu kenapa nangis ?" Lanjutnya yang memberi tatapan sama seperti Reno

"Aku juga gak nangis , cuman lagi sedih aja" ucap Reno sambil pindah posisi lebih dekat ke Elaine.

"Sama dong"

"Kamu kenapa sedih ?"

"Hmm .."

"Kenapa ?"

"Jadi , cowok yang aku suka sekarang beda sama yang dulu. Dan dia malah deket sama cewek lain" balas Elaine memasang wajah sedih.

"Kok sama sih"

"Serius ?"

"Iya , aku juga suka sama cewek , tapi dia malah deket sama cowok lain , kok dunia jadi gini ya"

"Iya ya .. BTW , kita belum kenalan. Ya walaupun kita sekelas tapi kita kan gak pernah ngobrol sebelumnya. Nama aku Elaine" ucap nya sambil menjulurkan tangan nya.

"Aku Reno" balas Reno sambil tersenyum dan berjabat dengan Elaine.

Sejak saat itu Reno menjadi dekat dengan Elaine. Begitu juga sebaliknya.

Detik berganti menit , menit berganti jam , dan jam berganti hari. Hari ini sudah seminggu lebih kedekatan Elaine dan Reno. Tepat nya 8 hari. Sekaligus kerenggangan antara Reno dan Andela. Andela bingung kenapa sahabat nya itu tak menyapa nya. Dia malah lebih memilih untuk duduk didepan Elaine dibanding duduk sebangku dengannya. Terkadang Andela berfikir apakah ini karena tamparannya waktu itu ?. Apa ada masalah lainnya ?.

"Sepulang kuliah aku harus nemuin Reno" ucap Andela dalam hatinya yang sedari tadi ia melihat ke arah Reno.


Waktu yang ditunggu Andela pun tiba. Setelah dosen keluar dari kelas ia langsung menghampiri Reno.


"Reno aku mau ngomong sama kamu"

"Eh ada Andela. Mau ngomong apa ndell" balas Reno dengan tawa geli nya yang masih tersisa karena bercanda gurau dengan Elaine.

"Penting ! ikut aku sekarang ya.. Aku tunggu di taman"

"Oke oke , aku beresin buku aku dulu ya"
"Iya"

Andela pun telah tiba ditaman. Ia menunggu kehadiran Reno. Sambil duduk dikursi. Tak berapa lama ia menunggu , terlihat Reno datang membawa 2 eskrim coklat.

"Maaf lama" ucap nya sembari memberikan ke 2 eskrim tersebut.

"Gak apa apa Ren" balas Andela yang mengambil eskrim tersebut. "Kamu makan 1 ya Ren" ucap Andela yang memberikan 1 eskrim coklat yang ditangannya itu.

"Oke lah" balas Reno dengan senyumannya. Reno pun membuka es tersebut dan memakannya.

"Kamu mau ngomong apa Andela ?" Tanya nya sambil duduk di samping Andela.

"Hmm .. Udah seminggu lebih kamu diemin aku. Apa aku ada salah sama kamu Ren ?" Ucap Andela yang menatap kearah Reno. Reno pun langsung berhenti memakan eskrim dan tatapannya fokus ke Andela.

"Kamu gak ada salah apapun sama aku Andela" ucap Reno yang terdengar masih biasa.

"Ya , kalau aku gak ada salah sama kamu. Kenapa kamu diemin aku ? Apa karena aku pernah nampar kamu 2 kali waktu itu ? Apa ini karena Rakha ?" Tanya Andela panjang ke Reno dengan tatapan kecewa. Entah mengapa Andela kecewa dengan sifat Reno belakangan ini.

"Ya udah.. ya udah.. Aku minta maaf ya ke kamu , MAAF banget. Iya aku salah, Rasa cemburu aku ke Rakha lebih besar dari pada rasa sayang aku kekamu. Maaf ya Andela aku janji gak akan ninggalin kamu lagi dan akan segera minta maaf ke Rakha" ucapnya sambil memegang ke 2 tangan Andela. Raut wajah Andela pun berubah. Dari ke 2 bola matanya terlintas sebuah air.

"Kok kamu nangis , sih ?" Ucap Reno yang menyeka Air mata Andela.

"Aku kan udah Minta maaf , masih kurang ya ?" Tanya Reno ke Andela yang melihat tangis Andela bukannya reda tetapi semakin deras. Andela pun langsung memeluk Reno dengan keras. Yang membuat Reno tersentak.

"Aku sayang sama kamu Ren" ucapnya sambil memeluk Reno. Wajah Reno memerah.

Kejadian tersebut diliat oleh Rakha dari seberang taman. Raut wajah Rakha pun berubah menjadi rasa bersalah. Ia meninggalkan tempat tersebut dengan raut wajah yang sedih.

Dengan berat hati ia harus meninggalkan Andela wanita yang ia sukai dari pertama kali ospek.
"Mungkin ini yang terbaik" ucapnya pelan sambil menghapus air yang mengalir dari matanya.


"Tapi aku sayang sama kamu itu cuman sebatas seorang saudara. Aku sayang sama kamu karena kita sahabatan ren" ucap Andela yang masih memeluk Reno. Reno pun dengan perlahan melepaskan pelukan tersebut dengan wajah yang memerah. Bukan berarti ia sedang malu tetapi saat ini raut wajah itu menunjukan bahwa ia sedang marah. Dengan mata yang berbinar binar. Mata yang sudah ingin menetaskan Air. Ditahan jatuh nya dengan merasakan rasa sakit ditenggerokan.

Dengan tegar ia menjawab " iya ndell , maaf in aku ya , kamu gak usah nangis lagi "

Andela pun berusaha untuk tidak menangis. Ia menghapus air mata nya dan berpamit pulang.

Kini tinggal Reno seorang. Sebenarnya Dia tidak benar benar sendiri. Ada Elaine yang dari tadi menguping pembicaraan mereka ber 2 dari balik tembok yang dekat dengan taman.

Disana terlihat Elaine senyum seperti orang yang mempunyai rencana jahat.

Kinou yori motto suki 5 " Dinner yang tak terlupakan



Malam pun datang ditemani dengan bulan yang memperlihatkan senyuman indahnya. Disana sudah terlihat halaman belakang Rakha yang luas telah disulap menjadi meja makan yang indah yang ditemani oleh lilin yang bersinar dan pita berwarna merah disekitar meja. Rakha , Andela , dan Reno pun sudah berada di meja makan tersebut. Rakha menggunakan setelan Jas hitam dan kemeja putih ditambah sebuah dasi kupu kupu yang membuat Rakha terlihat sangat Keren. Andela menggunakan gaun selutut berwarna putih yang juga membuat Andela terlihat cantik, dan Reno hanya menggunakan kemeja kotak kotak biasa. Reno pun heran melihat penampilan Rakha dan Andela yang menurut dia tampilan mereka seperti sepasang kekasih di sebuah meja makan dan ia terlihat seolah pelayan yang hanya bertugas melayani mereka ber2. Tetapi perkiraan Reno salah besar. Rakha dan Andela lah yang menjadi pelayan Reno untuk malam ini. Setiap keinginan Reno dilayani. Bahkan sampai permintaan yang menyakiti hati Rakha pun tetap dilayani. Yaitu membiarkan Andela duduk makan bersama ia , sedangkan Rakha tetap menjadi pelayan dan disuruh suruh di rumahnya sendiri , tetapi Rakha tetap saja melayani dengan iklas , Rakha memang laki laki yang baik sekali, itulah yang membuat Andela menjadi suka dan kagum kepadanya. Setelah makan malam selesai Rakha pun melepaskan jas nya dan menaruh nya dikursi meja makan tersebut dan duduk bersama Andela dan Reno sambil menyandarkan tubuhnya kekursi itu. Terlihat raut wajah Rakha kelelahan. Andela pun melihat wajah Rakha menjadi tidak enak karena sahabat nya sudah membuat Rakha menjadi seperti ini. Reno terlihat sangat bahagia sekali. Tetapi ia sesekali memikirkan dan bertanya kenapa Rakha melakukan semua ini untuk nya. Karena hari sudah semakin larut. Rakha pun ingin mengantarkan Reno dan Andela pulang kerumah masing-masing. Tapi kali ini Andela menolaknya. Apakah Andela lupa dengan keadaan jalan rumah Rakha yang sepi dan jarang ada taksi yang lewat (?). Akhirnya Andela meminta untuk diantarkan sampai depan jalan saja yang sudah banyak taksi. Keinginan Andela pun dikabulkan oleh Rakha.

Sesampainya di depan jalan.

Andela dan Reno turun dan mulai mencari taksi. Rakha pun memutarkan mobilnya dan pulang kerumahnya. Di depan jalan terlihat raut wajah Andela memerah.

Plaakkk

Tamparan itu tepat mendarat di pipi Reno. Reno pun bingung kenapa Andela menamparnya.

"Kamu kenapa sih ndell , kok tiba tiba nampar aku , emang apa salah aku ?" Tanya Reno yang terus terusan memegangi pipi nya yang memerah itu.

"Dasar ! Orang gak tau terimakasih Kenapa kamu nyuruh nyuruh Rakha nyampe segitu nya."

"Iya kan emang dia yang mau"

Mendengar jawaban Reno seperti itu Andela mendaratkan tamparan lagi disebelah pipi kirinya.

"Auu .. Sakit ndell"

"Kamu tau gak kenapa dia mau kamu suruh , dia mau minta maaf ke kamu karena udah ngebuat aku ingkarin janji kekamu , dia merasa gak enak , tapi kamu malah manfaatin ini semua . Kamu tau dia anggep komik komik yang berharga itu gak cukup untuk menebus maaf kamu , nyampe dia rela relaiin kaya gini , DASAR ! Kamu itu ... Ukhhhh " ucap Andela yang kesal dan dapat menjawab semua pertanyaan Reno. Reno pun sekarang mulai merasa bersalah dan ia hanya diam menundukan kepalanya.

"Aku mau pulang , kamu pulang sendiri aja" ucap Andela yang menahan rasa kesalnya pada Reno. Akhirnya Andela pun memanggil taksi dan menaiki nya

"Tap .. Tapp .. Tapi ndell"

"Kamu bisakan pulang sendiri" ucap Andela dari dalam taksi. "Aku harap kamu bisa intropeksi diri dari kejadian ini" lanjut Andela. Taksi pun mulai menjauh dari Reno. Reno pun terdiam sejenak dan memikirkan kajadian hari ini. Memang , Reno memang salah karena sudah memanfaatkan kebaikan orang hanya untuk kesenangannya saja. Akhirnya Reno pun pulang menggunakan taksi.

Kinou yori motto suki 4 " Jelous"



Keesokan harinya dikampus terlihat Reno sedang melamun di ruang kelas sendirian. Dengan wajah yang tertupi rasa kecewa akan sahabat nya yang tak menepati janjinya.

"Reno" panggil Andela yang tiba tiba ada disamping Reno yang membuat Reno sedikit terkejut.

"Andela ?" Reno pun mengambil nafas dalam dan menghembuskannya. ia masih merasa kecewa dengan Andela yang tak bisa menepati janji nya.

"Reno , kamu marah ya ?" Tanya Andela menggoyangkan badannya Reno. Reno pun tak menjawab pertanyaannya Andela , Ia malah memalingkan wajah nya dan menutupi wajah dengan buku.

"Reno , kamu masih marah ya ? , jawab dong" ucap Andela sekali lagi. Tapi Reno masih saja menutupi wajah nya dengan buku.

"Reno mah gitu aja marah loh , jangan marah dong" ucap Andela yang lagi lagi dilontarkan kepada Reno.

"Berisik sih , lagi fokus baca buku nih" balas Reno yang membuat Andela tertawa.

"Yakin lagi baca buku ?" Ucap Andela sembari membalikan buku yang dibaca oleh Reno. Reno pun terdiam dan menjadi malu.

"Kalau mau bohong itu pinteran dikit dong Ren , dasar Reno .. Dari dulu gak pernah berubah , tetep aja oon"

"Apaan sih ndell , kamu aja pelupa. Nyampe janji kamu aja sama aku lupa"

"Ya udah deh , maaf maff" ucap Andela sambil cengengesan sendiri

"Maaf , maaf .. Maaf , maaf .." Balas Reno sambil mengikuti kata kata Andela

"Nih" ucup Andela memberikan sebuah kado dengan pita berwarna Merah ke Reno. Reno pun terdiam sejenak dan hanya memandang kado tersebut.

"Apa ini ?" Tanya nya dengan ekspresi bingung dan heran.

"Ambil dulu , baru buka , ntar juga tahu isi nya"

"Ini boom ya , gak mau lah"

"Ha ha ha .. Makanya ambil dulu" ucap Andela yang menaruh kado itu ketangan Reno. Reno pun masih terdiam dan tak kunjung membuka kado tersebut.

"Astaga , buka ya Ren , apa perlu aku yang bukaiin" ucap Andela yang mulai kesel dengan ketidak percayaan sahabatnya itu. Akhirnya dengan Rasa Cemas dan khawatir Reno membuka kado tersebut pelan pelan. Ia takut jika isi kado tersebut adalah kodok. Karena Reno sangat trauma dengan binatang amfibi tersebut. Setelah melihat isi kado tersebut Reno pun terkejut dan ekspresi wajah yang tadi nya takut berubah menjadi senang dan tak menyangka. Sepaket komik yang ia idam idam kan berserta komik komik langkah dan lama yang ia cari cari saat ini sudah berada di depan matanya.

"Oh my god , What is this ?" Tanya nya pada dirinya sendiri yang tak menyangka akan dapat komik sebanyak ini.

"Thank's Andela , you're my lovely the best"

"What ?"

"No , not problem , I'm just excited aja"

"Seharus nya kamu berterimakasih sama Rakha , karena dia ngerelaiin komik komik dia dan membeli komik yang banyak untuk kamu"

"Jadi ini semua dari dia ?"

"Iya"

"Ya udah deh .. Mending kamu kembaliin aja komik komik ini"

"Ihh kenapa ?"

"Gak apa apa , aku gak enak aja , ini kan komik komik dia"

"Dia udah iklas kok ngasih nya"

"Gak usah , mending kamu kembaliin kedia aja ya"

"Kamu kenapa sih Ren ? Kamu jealous ya ?"

"What , jealous ? Untuk apa ?"

"Ya udah , kamu ambil ya komik nya , lagian ini komik komik ada yang aku beli di toko buku kemaren kok , jadi ada beberapa dari aku"

"Hufftt .. Oke oke , aku ambil .. Makasih ya Andela , bilang sama Rakha juga MAKASIH ! Gitu "

"Iya iya"

Reno pun akhirnya menerima komik komik tersebut dengan terpaksa karena ia tidak ingin menyakiti hati orang yang ia sayangi.

"Ren , nanti malam ada acara gak ?" Tanya Andela ke Reno.

'Wahh , pasti Andela mau ngajak gua dinner nih , karena dia gak enak sama gua' ucap batin Reno

"Gak ada , kenapa ndell ??"

"Gak apa apa , cuman nanya doang" balas Andela sambil tertawa berbahak bahak padahal ucapannya gak lucu sama sekali.

"Garing ~" ucap Reno pelan


Tak berapa lama saat mereka sedang mengobrol. Rakha datang untuk menghampiri Reno dan Andela.

"Kalian berdua nanti malam ada acara gak ?" tanya Rakha sambil memberikan sesuatu ke Andela.

Andela menjawab 'gak ada' tetapi Reno menjawab sebaliknya. Andela pun langsung melihat ke Reno dengan tatapan bingung.

"Kenapa Ndell , natap gua gitu ?" Tanya Reno yang malah bingung melihat tatapan Andela.

"Kok , tadi kamu bilang , 'enggak ada' sih Ren .. Tapi kok sekarang 'ada', gimana sih ?"

"Gua lupa , kalau malam ini gua mau ngeliat telor ayam dirumah zizah"

"Yahh .. Kok gitu sih Ren .. Padahal gua mau ngajak kalian makan malam dirumah" ucap Rakha dengan ekspresi sedih

"Kalau Reno gak bisa ikut , kita berdua aja Kha" balas Andela.

"Ehh .. Ya udah gua ikut lah"

"Loh kok , terus telor ayam kamu gimana ?"

"Biarin aja lah"

"Sipp .. Nanti malam aku jemput dirumah kalian ya "

"Emang lu tau rumah gua ?" Tanya Reno

"Andela kan tau" jawab Rakha

"Iya , aku kan tau" balas Andela sambil mengangkat sebelah alis nya.

"Ya udah lah"

Kinou yori motto suki 3 " Janji yang terlupakan "



Pulang sekolah Andela bertemu dengan Rakha di gerbang campus.

"Andela" panggil Rakha dari dalam mobilnya.

"Iya , ada apa kha ?" Tanya Andela heran

"Kamu lupa ya ? Kan kita mau ngeliat perkembangan Semut semut nya"

"Ohh iya .. Aku lupa"

"Ya udah yuk , masuk"

Andela pun masuk kedalam mobil dan Rakha pun mulai melajukan mobilnya. Sesampainya dirumah Rakha , Andela pun langsung menuju ruangan semut semut itu berada.

"Wooouuhh , semut nya kok banyak yang kepiring warna Kuning sih ?" Tanya Andela sembari memukul mukul kaca agar semut semut tersebut bergeser dari piring tersebut. Rakha pun mulai menghampiri dan melihat ke aquarium tersebut dan mulai mengamati piring kuning tersebut.

"Ohh , itu makanan yang terbuat dari Gula , coba deh kamu liat , mereka enggak ngedeketin piring yang warna Pink"

"Ohh iya , kok gitu sih ?"

"Itu karena , isi piring nya adalah Kopi"

"Ohhh .."

"Sekarang kamu tau kan , kalau semut lebih suka yang manis dari pada pahit" ucap Rakha dengan memasukan beberapa daun kedalam aquarium.

"Kok , kamu masukan daun sih ?" Tanya Andela yang merapihkan daun daun tersebut karena Rakha hanya menaburkan nya dalam aquarium.

"Kok kamu rapihin sih ? , aku cuman naburin karena biar mereka yang nyusun nya .. Itu bisa di buat rumah ataupun tempat bertelur dari semut semut betina"

"Waduh , oke oke aku berantakin lagi ya"

"Ehhh .. Jangan. Gak usah ndell , nanti malah semutnya bingung lagi"

"Bingung kenapa ?"

"Ya bingung aja , kok rumah nya pindah pindah"

Dan dengan kepolosan Andela , ia hanya menjawab "Oooohhhh"


"Mau minum apa ?" Tanya Rakha yang menaruh tas nya di kursi belakang.

"Gak usah , gak haus kok"

"Panas panas gini , Minum coklat dingin enak kali ya"

Andela pun diam sejenak dan memikirkan kelezetan es coklat di siang bolong.

"Jadi , mau minum apa ?" Tanya Rakha sekali lagi

"Es coklat" jawab Andela dengan senyuman dibibirnya. Rakha pun hanya tertawa kecil melihat Andela seperti itu. Rakha pun memanggil bi Inem untuk membuatkan es coklat 3 gelas. Setelah es nya sampai Andela pun langsung meminum es nya sampai habis. Dan yang sudah diperkirakan Rakha, ia pasti kurang jika 1. You know lah Andela ngapain.

Sesudah mereka selesai meminum es tersebut. Andela dan Rakha pun menonton Anime di laptop nya Rakha. Dengan diselingi obralan dan bercandaan tak terasa waktu sudah berlanjut sampai jam 5 lewat.

"Komik yang bagus apa ya ?" Tanya Rakha tiba tiba yang membuat Andela terkejut.


Di Mall terlihat Reno sedang menunggu Andela di salah satu toko buku disana.

"Dimana sih Andela ini"

"Andela"

"Ndell"

"Kayanya Andela lupa deh"

Hufffttt Reno pun menghembuskan nafas kekecewaan. Akhirnya Reno pun pulang dengan wajah sedih. Ia sudah menunggu 2 jam lebih , tetapi orang yang ia tunggu tak kunjung datang.


Di halaman terlihat Andela masih memikirkan janji nya untuk menemani Reno membeli komik.

"Rakha , aku harus pulang sekarang" ucap nya tergesa gesa dan langsung mengambil tas nya.

"Kok buru buru sih del , aku anterin kamu pulang ya"

"Gak usah , aku lupa kalau sore ini aku janji sama Reno untuk nganterin dia beli komik"

"Ya udah , aku anterin ya"

"Gak usah , aku naik taksi aja"

"Disini mana ada taksi"

"Ohh iya aku lupa"

"Aku anterin aja"

"Hheemm .. Ya udah deh"

Mereka ber2 pun langsung pergi ke mall untuk mencari Reno. Andela pun pergi ketoko buku yang biasa mereka membeli buku. Tapi disana sudah tidak ada lagi tanda tanda keberadaan Reno. Tak seling berapa lama Rakha menyusul Andela.

"Ada Reno nya ?" Tanya Rakha yang juga mencari Reno. Andela menggelengkan kepalanya yang pertanda 'tidak'. Andela pun merasa bersalah karena tidak memenuhi janjinya.

"Ya udah , jangan sedih gitu dong , Gimana kalau kita cari komik untuk sih Reno , ya siapa tau kalau dikasih komik dia gak marah"

"Ide bagus tuh , wahh makasih ya Rakha" ucap Andela yang langsung memeluk Rakha.

"Iya sama sama" ucap Rakha yang ingin membalas pelukan tersebut , tapi keburu Andela sudah melepaskan pelukannya.

Akhirnya mereka berdua masuk kedalam dan mencari komik untuk dihadiahkan ke Reno besok.

Kinou yori motto suki 2 " I'm fine "




Kinou yori motto suki 2 " I'm fine "

Keesokan harinya Andela dan Rakha pun mulai pergi untuk mencari semut. Saat pergi ketaman , Andela melihat ada tukang eskrim.

"Eskrimm" Ucap Andela

"Apa ?" Tanya Rakha terkejut. Andela pun menarik tangan Rakha. Rakha hanya melihat tangan nya dipegang Andela dan tersenyum.

"Pak , es nya 2 ya" ucap Andela.

"Yang rasa apa neng ?"

"Coklat Bang , Andela Suka Coklat" jawab Rakha. Andela pun melihat kearah Rakha dengan heran.

"Kok kamu tau kalau aku suka Coklat ?"

"Nebak doang, tapi bener kan kamu suka coklat"

"Iya sihh"

"Nih neng eskrimm nya" ucap abang es krim menyodorkan 2 eskrim coklat ke Andela

"Nih uangnya" ucap Rakha memberikan uang kepada abang es

"Makasih ya" jawab tukang eskrim tersebut.

"Kok kamu yang bayar sih ?, kan aku niat nya yang mau beliin kamu"

"Udah lah del , sama aja"

"Ya udah deh , tapi lain kali kalau aku yang mau beliin , jangan kamu yang bayar ya"

"Oke deh"



Mereka pun menikmati es di kursi taman.

"Hmm , Enak banget" ucap Andela yang memulai menikmati eskrimnya. Rakha pun hanya melihat Andela saja dan tersenyum karena melihat Andela yang terlihat seperti anak kecil.

"Kamu kenapa Kha ?? kok senyum senyum sendiri sih ?" Tanya Andela. Rakha pun tambah tersenyum lagi mendengar pertanyaan Andela.

"Kok nambah senyum Kha , emang ada yang lucu , ya ?"

Rakha pun hanya tersenyum dan mengambil sapu tangan yang berada di saku celananya , dan mulai mengelap wajah Andela yang penuh dengan coklat. Andela pun menatap wajah Rakha yang terlihat sangat keren.

"Kamu itu kalau makan , Pelan pelan dong" ucap Rakha mengelap coklat di wajah Andela

"Andela ?" Panggil Rakha. Andela pun terdiam sejenak

"Del ?" Panggil Rakha lagi.

"iyaa ya ya " jawab Andela pangling

"Kok bengong sih ?"

"Gak kok , aku cuman kepikiran aja"

"Kepikiran apa ?"

"Kita nyari semut merah apa hitam ?" Ngeles Andela agar ia gak ketahuan kalau sedang melihat wajah Rakha

"Hah ? Pertanyaan nya lucu. Ya kita pasti nyari semut hitam lah , kalau merah nanti kita harus beli minyak kayu putih banyak banyak"

"Loh kok gitu ?" Tanya Andela heran

"Iya kan semut merah gigit del"

"Ohhh .. Iyaa. .hehehe "

Eskrim mereka pun sudah habis. Mereka pun melanjutkan untuk mencari semut ditaman. Setelah 4 jam mencari semut di sekitar taman. Sampai banyak orang yang melihat dan menganggap mereka kurang kerjaan.Sambil bercanda dan tertawa bersama dan berlomba untuk mendapatkan semut terbanyak. Akhirnya mereka mendapat 23 semut hitam yang mereka kira sudah cukup untuk diteliti. Mereka pun melanjutkan perjalan kerumah Rakha untuk menaruh semut semut itu di wadah yang sudah disiapkan.

"Banyak banget semut nya" ucap Andela

Rakha pun terdiam dan hanya melihat tingkah laku Andela yang memainkan semut semut nya dengan lucu.


"Udah sore nih , Aku pulang dulu ya" ucap Andela sembari mengambil tas nya.

"Tunggu del , aku antar pulang ya"

Andela pun tak dapat menolak ajakan nya Rakha , karena memang ia bingung harus pulang naik apa ? , karena memang daerah rumah Rakha terselubung dan sepi. Padahal Rumah Rakha termasuk mewah dan besar sekali.

"Iyaa" ucap Andela dengan wajah yang sedikit senang. Andela pun pulang diantarkan oleh Rakha.



Keesokan harinya dikampus.Saat sedang berjalan Andela melihat Reno sedang duduk sambil membaca komik Naruto di kursi taman.

"RENO" panggil Andela.

"Iya ndell , ada apa ??" Tanya Reno

Andela pun langsung duduk disebelah Reno.

"Ternyata Rakha gak semisterius yang kamu bilang Ren , dia itu orang nya seru banget ternyata , baik lagi .. Pantesan banyak yang suka ya"

"Terus kamu suka juga ndell" tanya Reno yang sepertinya tak perduli akan ucapan Andela terbukti dari ia tak mempalingkan wajah nya dari komik yang ia baca.

"Gk tau sih , tapi aku punya Rasa yang beda dengan dia"

"Alah , bilang aja kamu suka sama dia ndell" ucap Reno sambil menutup komiknya.

"Ihh apaan sih Ren , aku itu gak suka sama dia"

Tiba tiba Rakha mendatangi Andela yang sedang duduk berdua dengan Reno.

"Pagi Andela ~" sapa nya ramah

"Pagi juga Rakha"

"Andela doang yang disapa Kha ? , gua nya enggak ?" Tanya Reno sinis

"Alah , ngarep banget kamu Ren" ucap Andela sembari memukul tangan Reno
Rakha pun tersenyum kecil.

"Pagi Reno ~"

"Pagi juga Rakha ganteng" ucap Reno sambil tersenyum. Tapi senyuman Reno berbeda dengan senyuman Rakha. Reno tersenyum seperti orang terpaksa sedangkan Rakha memang dari hati.

"Ihh , geli sih Ren"

"Ya udah lah , gua cabut dulu ya"

"Mau kemana Ren ?" Tanya Andela memegang tangan Reno

"Gua mau nemuin Zizah dulu , mau nanya gimana perkembangan dari telur ayam yang mau gua teliti , lu udah gak takut lagi kan kalau gua tinggal . Kan udah ada Rakha "

"Ihh apaan sih Ren"

"Ya udah ya , gua cabut dulu"

"Iyaa , hati hati ya"

"Yosh !"


"Ohh iya , gimana perkembangan dari semut nya ?" Tanya Andela ke Rakha yang hanya berdiri menatap nya dari tadi.

"Belum ada perkembangan sih , tapi aku udah nyoba ngasih makan ke mereka dengan 4 jenis makanan yang berbeda"

"Loh , kok gitu ?"

"Iya. Biar kita tau dia lebih suka makan , makanan apa"

"Emang kamu kasih makanan apa aja"

"Makanan yang terbuat dari Gula , kopi , garem , dan mangga mentah"

"Wow"

"Nanti sore kerumah ya , sekalian kamu
ngeliat gimana perkembangan semut nya"

"Okee"

Rakha pun meninggalkan Andela seorang diri. Tak selang berapa lama Andela pun pergi dari tempat itu.


dikantin Reno melihat Andela duduk seorang diri.

"Ngapain sih Andela ?" Tanya Reno pada dirinya sendiri
"Samperin ajalah" lanjutnya.


"ANDELA !" Seperti biasa Reno pasti mengagetkan Andela dan muncul Tiba tiba tanpa disadari Andela

"Astaga ! Reno !"

"Kamu ngapain duduk sendirian disini ?"

"Lagi baca buku"

"Lah , kok dikantin"

"Yaa MAKAN LAH"

"Ohhhh , bilang dong"

"HEH ~ ~"

"Ohh iya , nanti sore sekitaran jam 3 anterin aku beli komik ya , komik dirumah udah abis aku bacain semua"

"Nanti sore ? Jam 3 ?, okee lah"

"Sipp , aku tunggu di Mall biasa ya"

"Oke"

Reno pun pergi meninggalkan Andela seorang diri.

"Bentar bentar , kok kaya nya gua ada janji juga deh nanti sore , sama siapa ya ?, kok gua lupa sih ? , ayoo dong Andela inget sama siapa , Inget "
Huftt Andela membuang napas karena tak bisa mengingat janji nya pada Rakha. Andela pun tak memperdulikan hal tersebut dan lanjut memakan , makanannya.

Rabu, 13 Januari 2016

Kamis, 31 Desember 2015

FANFICT " Kinou Yori Motto Suki "

ki



Dari Kemarin Makin Suka
Setiap bertemu terkesima
walaupun ingin berteman saja
sudah tak kuat
"LANGSUNG AKU TEMBAK"
Apakah kamu ada yang punya ?
jikalau ada bagaimana ?
kalau di fikir dada berdebar
dan terasa sangat menyesakkan
terlalu SUKA.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cuaca panas menyelimuti kota Solo, tetes demi tetes keringat jatuh membasahi baju.
"Gila ! , panas banget hari ini" ucap seorang lelaki yang sedang duduk di bawah pohon di campus.
"Andela mana sih , lama amat beli minum nya" lanjutnya.
Tiba tiba datang seorang wanita yang sangat cantik seperti srikandi.
"Nih , Ren minum nya" ucap gadis tersebut sembari menyodorkan sebotol air putih.
"Thank's ya ndell" balas Reno
"Ohhh iya , sekarang kita mau ngapain ?" Tanya andela dengan polosnya.
"Katanya mau ngerjain tugas , Gimana sih ndell , masa lupa ?"
"Ohhh iya , aku lupa"
"Hadehh , ndell"
"Maaf Ren , kamu tau aku kan ?"
"Iyaa , aku tau , kamu kan pelupa akut"
Andela hanya tersenyum saja mendengar ucapan Reno.

'Aduhh , Andela .. Jangan senyum gitu dong , aku gak kukuh liat nya' ucap Reno yang dari tadi melihat wajah andela yang menurutnya sangat cantik.

"Ren , Reno , kok kamu bengong sih ?" Ucap andela sambil melambaikan tangan nya didepan wajah Reno
"Aaaa ? , apa ndell ?" Ucap Reno kaget
"Kok kamu ngeliatin aku terus sih ?"

'Karena kamu Lucu banget Andela , wajah kamu itu ngangenin'

"Ngeliatin kamu ? , mana ada ndell , orang aku ngeliatin cewek cewek yang dibelakang kamu kok"
Andela pun langsung melihat kebelakang.
"Oohhhhhhh"
"Ya udah yuk , kita mulai aja , nanti malah gak selesai tugas nya"
"Ayuukk"
Mereka ber2 pun langsung mengerjakan tugas mereka.

***


Di dalam kelas terlihat Andela sedang duduk dan menulis sesuatu di buku. Tiba tiba terlihat seorang sedang mengamati andela dari bangku belakang dengan tatapan tajam.Andela pun Tersadar jika ada yang ngeliatin ia dari tadi. Saat Andela melihat kebelakang , lelaki itu langsung membuang muka.
"ANDELA !!" Ucap Reno mengejutkan Andela.
"Apa sih Ren ? Kaget tau gak" ucap andela
"Kamu ngapain sih Ndell ? , ngeliatian siapa sih ?" Tanya Reno yang tiba tiba duduk disamping Andela.
Lelaki yang dari tadi menatap Andela pun meninggalkan kelas dan melewati Andela. Andela hanya melihatnya heran.
"Ren , Kamu tau gak orang yang lewat tadi ?" Tanya andela melihat ke Reno
"Yang mana ndell ?"
"Yang lewat tadi loh"
"Ohhh.. Itu mah Rakha"
"Rakha ?" Tanya Andela heran
"Iya , dia emang jarang keliatan, dia suka sendiri , kalau ada yang deketin dia ngejauh , kalau ada yang nyapa dia cuman bales senyum , Terus dia sering duduk dibangku pojok paling belakang , makanya kamu gak pernah liat , dia juga kalau pulang paling terakhir " Jelas Reno
"Ohhhh gitu"
"Wajar juga sih kamu gak tau dia , soalnya kita juga kan MABA , Tapi ndell anak nya mysterius banget tau , padahal dia banyak yang suka" Jelas Reno
"Iya tah ?"
"Kamu pernah gak ngeliat cewek cewek berdiri di depan kaca kelas kita ?"
"Iyaaa .... sering banget malahan"
"Naahhh .. Itu katanya cewek cewek yang suka sama dia"
"Wow , banyak juga ya Ren .."
"Iyaa , aku juga bingung ndell , padahal dia biasa aja ya , malah aku yang ganteng gini , gak ada yang suka"
"Ke-PD-an kamu Ren"
"Ikkhh .. Kok gitu sih ndell"
"Ya udah lah , aku mau pulang dulu , mau nonton DBL nanti"
"Ya udah , aku juga mau pulang juga"
"Dadah Reno , aku duluan ya"
"Iyaa ndell , hati hati"



***


Keesokan harinya Andela melihat Rakha sedang duduk sambil menunduk kebawah.
"Cowok yang aneh" ucap Andela
"Siapa yang aneh ndel" Ucap Reno Tiba tiba yang cukup mengejutkan Andela
"RENO ! "
"Ikhh kenapa ??"
"Kamu itu kaya hantu ya , dimana mana ada dan muncul tiba tiba"
"Jahat banget sih ndell , ngatain aku hantu"
"kamu sih muncul tiba tiba terus "
"Iyaa , maaf ndell"


Dosen pun masuk kedalam kelas dengan tiba tiba
"Selamat Pagi" sapa dosen. Seisi kelas pun cukup kaget akan sapaan , dosen itu masuk terlalu cepat sampai sampai tidak ada yang mengetahuinya.
"Pagi Pak" balas mahasiswa yang berada dikelas.
"(Andela , Raka) , ( Azizah , Reno) (Cici , Tono ) "
"Aiii , apa - apaan nih pak , kok kami dipanggil panggil" ucap Reno
"Iya pak , kok kami di jodoh jodohkan ?"
"Aiiisshh , ini bukan perjodohan anak anak ku , tapi bapak membuat kelompok untuk mengerjakan tugas yang akan bapak berikan nanti"
"Ohhhh begitu"



"Mati Gua , kenapa harus satu kelompok sama Andela sih ?" Ucap Rakha yang sepertinya tidak suka dengan Andela.
"Pak , kelompok nya bisa ganti ?" Tanya Rakha.Mendengar Pertanyaan Rakha membuat Andela terkejut dan bertanya tanya , sepertinya Rakha tidak ingin satu kelompok dengan nya.
"Gak bisa , bapak sudah capek capek membuat kelompok ini"
"Astaga !" Ucap Rakha sambil menepuk jidatnya
"Kenapa ndell muka kamu kok cemberut gitu sih ?"
"Gak apa apa Ren"
"Apa ini gara gara Rakha ?"
"Gak kok , bukan karena dia , aku aja gak kenal sama dia"
"Ya udah deh kalau kamu gak papa"

Dosen pun selesai membacakan kelompok.
"Tugas nya apa pak ?" Tanya salah satu Mahasiswa
"Kalian harus meneliti tentang kehidupan hewan , lalu dibuat makalah"
"Buset pak , susah amat" ucap Reno
"Iya pak , susah amat sih tugas nya"
"Saya kasih waktu 1 bulan untuk menyelesaikan tugas nya , jadi kalian dapat mengerjakan nya mulai hari ini"
"Tapi kalau gak selesai gimana ?" Tanya Azizah
"Siap Siap SP"
"WHAT !!! Hufftt" ucap semua mahasiswa.
"Oke , sekarang kita mulai pelajaran , buka halaman 25"
"Baik pak"


****


Jam kelas pun selesai , semua mahasiswa keluar dan saling mencari kelompok nya masing masing untuk membicarakan tugas nya nanti.
"Ndell , aku duluan ya" Ucap Reno
"Yahh , Reno jangan tinggalin aku dong , nanti aku sendirian"
"Kamu gak sendirian kok , itu kan ada Rakha" ucap Reno sambil menunjuk Rakha yang sedang menunduk kebawah.
"RENO !" Panggil Azizah
"Iyaa"
"Cepetan"
"Iya iya .... Dadah ndell .. "
"Ihh Reno , jangan tinggalin aku" Ucap Andela yang ingin mengejar Reno tapi terhentikan karena ia harus membicarakan tugasnya. Saat ia melihat kebelakang , Andela melihat Rakha sedang menatapnya
"Mampus ! , dia ngeliatin aku terus" ucap Andela melihat kebawah meja nya.Saat Andela melihat kebelakang lagi , Rakha sudah tidak ada ditempat ia duduk tadi.
"Mana sih Rakha ?" Tanya Andela heran. Saat Andela melihat kedepan , terlihat Rakha sudah berada didepannya , Andela pun terkejut
"GOD !! " ucap Andela sambil memegang dada nya.
"Astaga" Lanjut Andela.
"Mau meneliti hewan apa ?" Tanya Rakha datar

'Astaga' ucap Rakha dalam hatinya

"Menurut kamu hewan apa ?" Tanya Andela
"Semut"
"Kenapa ?"
"Karena ..."

Kring ...
Terdengar bunyi HP Rakha
"Mamah"

"Hallo mah, ada apa ?"
Rakha pun berjalan meninggalkan Andela seorang diri.

"Rakha , kamu mau kemana ?" Tanya Andela
"Pulang , mamah aku sakit"
"Yah .. Kok aku ditinggalin sih"
Karena tak mendengar ucapan Andela tadi Rakha pun jalan terus sampai keparkiran.

"Isss .. Nyebelin" gerutu Andela