Jumat, 29 Januari 2016

Kinou yori motto suki 6 " Sorry "



Masa lalu selalu mempunya cerita , setiap cerita pasti mempunyai sejarah dan masalah. Ketika masa lalu tersebut tentang kejadian yang tak mengenakan. Orang yang berbuat salah harus meminta maaf . Hanya karena dengan meminta maaf , kita dapat memutuskan rantai kebencian.


Pagi hari di campus. Terlihat Reno sedang melamun disalah satu kursi taman. Memikirkan sesuatu yang membuat ia gelisah. Apakah ini karena perasaan tidak enaknya pada Rakha ? , atau kejadian lainnya ? Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Reno saat ini.

"SHIT !!" Tiba tiba saja kata kata tersebut terlontar dari mulut Reno. Nafas nya menjadi cepat dan terlihat sekali di raut wajah nya bahwa Ia sedang kesal pada seseorang.

"I'm stupid" ucap nya lagi. Kali ini ia beranjak dari kursi taman itu dan menandang kaleng yang berada didepan nya lalu pergi entah kemana.


Didalam kelas terlihat Andela sedang melamun juga dengan menyenderkan tubuh nya kekursi.

"Apa yang ku lakukan semalam , begitu marah nya kah aku pada Reno sampai sampai aku menampar nya 2 kali" ucap Andela dalam batin nya. Saat ini kelas dalam keadaan sepi , hanya ada beberapa orang disana. Tidak ada Rakha atau pun Reno disisi nya sekarang ini. Kenapa disaat Andela membutuhkan teman untuk bercerita , tapi tidak ada orang yang dekat pada nya. Karena memang ketika memasuki kampus ini Andela hanya berteman dengan Reno dan baru 9 hari ini mengenal Rakha. Andela pun menarik nafas panjang dan menghembuskan.

Andela merasakan bahwa sejak tadi ada yang mengawasi diri nya. Tapi kali ini bukan tatapan tajam Rakha , melainkan orang lain. Benar saja , ketika ia melihat kebelakang , terlihat seorang wanita berwajah oriental memakai kacamata sedang menatap nya.

"Aduh , Hilang kebiasaan Rakha natapin aku , sekarang malah cewek cina itu yang ngeliatin, mending aku keluar aja deh , dari kelas ini" ucap batin Andela.

Andela pun bergegas keluar kelas. Saat sampai pintu ia menabrak Rakha dan semua buku yang Dibawa Rakha jatuh kecuali Andela. Andela di tangkep oleh Rakha ( kaya di film film gitu ). kejadian tersebut dilihat oleh Reno dari belakang Rakha. Ekspresi Reno pun berubah menjadi kesal.

"Kenapa gua jadi kesel gini sih!, liat Andela dan Rakha , akkhhh SH*T !!" Ucap Reno sambil menonjok tembok yang ada sampingnya dan langsung beranjak dari tempat tersebut.


"Ohh Sorry ndell" ucap Rakha sambil melepaskan gendongannya. Andela pun tak berucap apapun dan wajah nya memerah tersipu malu.


Gadis yang dari tadi ngeliatin Andela pun pergi melewati Persis di tengah Rakha dan Andela. Dengan wajah kesal. Tapi Andela maupun Rakha tak menghiraukannya.


Ditaman terlihat Reno sedang duduk sambil menundukan kepalanya. Dan tiba tiba datang seorang gadis yang juga terlihat kesal. Ia juga menundukan kepalanya. Ketika Reno melirik ke gadis tersebut. Ia menyadari bahwa gadis tersebut adalah teman sekelas. Itu adalah Elaine. Gadis cantik , wajah nya oriental , dan kulitnya putih itu adalah gadis yang sama seperti Rakha dulu. Pendiam dan tatapan mata nya yang tajam. Dan lebih memilih duduk dibelakang agar orang orang tak menyadari keberadaan. Aneh .. Sungguh berbeda dengan orang normal yang lebih ingin di rasakan kehadirannya.

"Kamu kenapa nangis ?" Tanya Reno yang hanya memandang nya dengan tatapan iba.

"Aku gak nangis" balasnya sambil mengangkat kepalanya. " Kamu kenapa nangis ?" Lanjutnya yang memberi tatapan sama seperti Reno

"Aku juga gak nangis , cuman lagi sedih aja" ucap Reno sambil pindah posisi lebih dekat ke Elaine.

"Sama dong"

"Kamu kenapa sedih ?"

"Hmm .."

"Kenapa ?"

"Jadi , cowok yang aku suka sekarang beda sama yang dulu. Dan dia malah deket sama cewek lain" balas Elaine memasang wajah sedih.

"Kok sama sih"

"Serius ?"

"Iya , aku juga suka sama cewek , tapi dia malah deket sama cowok lain , kok dunia jadi gini ya"

"Iya ya .. BTW , kita belum kenalan. Ya walaupun kita sekelas tapi kita kan gak pernah ngobrol sebelumnya. Nama aku Elaine" ucap nya sambil menjulurkan tangan nya.

"Aku Reno" balas Reno sambil tersenyum dan berjabat dengan Elaine.

Sejak saat itu Reno menjadi dekat dengan Elaine. Begitu juga sebaliknya.

Detik berganti menit , menit berganti jam , dan jam berganti hari. Hari ini sudah seminggu lebih kedekatan Elaine dan Reno. Tepat nya 8 hari. Sekaligus kerenggangan antara Reno dan Andela. Andela bingung kenapa sahabat nya itu tak menyapa nya. Dia malah lebih memilih untuk duduk didepan Elaine dibanding duduk sebangku dengannya. Terkadang Andela berfikir apakah ini karena tamparannya waktu itu ?. Apa ada masalah lainnya ?.

"Sepulang kuliah aku harus nemuin Reno" ucap Andela dalam hatinya yang sedari tadi ia melihat ke arah Reno.


Waktu yang ditunggu Andela pun tiba. Setelah dosen keluar dari kelas ia langsung menghampiri Reno.


"Reno aku mau ngomong sama kamu"

"Eh ada Andela. Mau ngomong apa ndell" balas Reno dengan tawa geli nya yang masih tersisa karena bercanda gurau dengan Elaine.

"Penting ! ikut aku sekarang ya.. Aku tunggu di taman"

"Oke oke , aku beresin buku aku dulu ya"
"Iya"

Andela pun telah tiba ditaman. Ia menunggu kehadiran Reno. Sambil duduk dikursi. Tak berapa lama ia menunggu , terlihat Reno datang membawa 2 eskrim coklat.

"Maaf lama" ucap nya sembari memberikan ke 2 eskrim tersebut.

"Gak apa apa Ren" balas Andela yang mengambil eskrim tersebut. "Kamu makan 1 ya Ren" ucap Andela yang memberikan 1 eskrim coklat yang ditangannya itu.

"Oke lah" balas Reno dengan senyumannya. Reno pun membuka es tersebut dan memakannya.

"Kamu mau ngomong apa Andela ?" Tanya nya sambil duduk di samping Andela.

"Hmm .. Udah seminggu lebih kamu diemin aku. Apa aku ada salah sama kamu Ren ?" Ucap Andela yang menatap kearah Reno. Reno pun langsung berhenti memakan eskrim dan tatapannya fokus ke Andela.

"Kamu gak ada salah apapun sama aku Andela" ucap Reno yang terdengar masih biasa.

"Ya , kalau aku gak ada salah sama kamu. Kenapa kamu diemin aku ? Apa karena aku pernah nampar kamu 2 kali waktu itu ? Apa ini karena Rakha ?" Tanya Andela panjang ke Reno dengan tatapan kecewa. Entah mengapa Andela kecewa dengan sifat Reno belakangan ini.

"Ya udah.. ya udah.. Aku minta maaf ya ke kamu , MAAF banget. Iya aku salah, Rasa cemburu aku ke Rakha lebih besar dari pada rasa sayang aku kekamu. Maaf ya Andela aku janji gak akan ninggalin kamu lagi dan akan segera minta maaf ke Rakha" ucapnya sambil memegang ke 2 tangan Andela. Raut wajah Andela pun berubah. Dari ke 2 bola matanya terlintas sebuah air.

"Kok kamu nangis , sih ?" Ucap Reno yang menyeka Air mata Andela.

"Aku kan udah Minta maaf , masih kurang ya ?" Tanya Reno ke Andela yang melihat tangis Andela bukannya reda tetapi semakin deras. Andela pun langsung memeluk Reno dengan keras. Yang membuat Reno tersentak.

"Aku sayang sama kamu Ren" ucapnya sambil memeluk Reno. Wajah Reno memerah.

Kejadian tersebut diliat oleh Rakha dari seberang taman. Raut wajah Rakha pun berubah menjadi rasa bersalah. Ia meninggalkan tempat tersebut dengan raut wajah yang sedih.

Dengan berat hati ia harus meninggalkan Andela wanita yang ia sukai dari pertama kali ospek.
"Mungkin ini yang terbaik" ucapnya pelan sambil menghapus air yang mengalir dari matanya.


"Tapi aku sayang sama kamu itu cuman sebatas seorang saudara. Aku sayang sama kamu karena kita sahabatan ren" ucap Andela yang masih memeluk Reno. Reno pun dengan perlahan melepaskan pelukan tersebut dengan wajah yang memerah. Bukan berarti ia sedang malu tetapi saat ini raut wajah itu menunjukan bahwa ia sedang marah. Dengan mata yang berbinar binar. Mata yang sudah ingin menetaskan Air. Ditahan jatuh nya dengan merasakan rasa sakit ditenggerokan.

Dengan tegar ia menjawab " iya ndell , maaf in aku ya , kamu gak usah nangis lagi "

Andela pun berusaha untuk tidak menangis. Ia menghapus air mata nya dan berpamit pulang.

Kini tinggal Reno seorang. Sebenarnya Dia tidak benar benar sendiri. Ada Elaine yang dari tadi menguping pembicaraan mereka ber 2 dari balik tembok yang dekat dengan taman.

Disana terlihat Elaine senyum seperti orang yang mempunyai rencana jahat.

1 komentar: