Jumat, 29 Januari 2016
Kinou yori motto suki 5 " Dinner yang tak terlupakan
Malam pun datang ditemani dengan bulan yang memperlihatkan senyuman indahnya. Disana sudah terlihat halaman belakang Rakha yang luas telah disulap menjadi meja makan yang indah yang ditemani oleh lilin yang bersinar dan pita berwarna merah disekitar meja. Rakha , Andela , dan Reno pun sudah berada di meja makan tersebut. Rakha menggunakan setelan Jas hitam dan kemeja putih ditambah sebuah dasi kupu kupu yang membuat Rakha terlihat sangat Keren. Andela menggunakan gaun selutut berwarna putih yang juga membuat Andela terlihat cantik, dan Reno hanya menggunakan kemeja kotak kotak biasa. Reno pun heran melihat penampilan Rakha dan Andela yang menurut dia tampilan mereka seperti sepasang kekasih di sebuah meja makan dan ia terlihat seolah pelayan yang hanya bertugas melayani mereka ber2. Tetapi perkiraan Reno salah besar. Rakha dan Andela lah yang menjadi pelayan Reno untuk malam ini. Setiap keinginan Reno dilayani. Bahkan sampai permintaan yang menyakiti hati Rakha pun tetap dilayani. Yaitu membiarkan Andela duduk makan bersama ia , sedangkan Rakha tetap menjadi pelayan dan disuruh suruh di rumahnya sendiri , tetapi Rakha tetap saja melayani dengan iklas , Rakha memang laki laki yang baik sekali, itulah yang membuat Andela menjadi suka dan kagum kepadanya. Setelah makan malam selesai Rakha pun melepaskan jas nya dan menaruh nya dikursi meja makan tersebut dan duduk bersama Andela dan Reno sambil menyandarkan tubuhnya kekursi itu. Terlihat raut wajah Rakha kelelahan. Andela pun melihat wajah Rakha menjadi tidak enak karena sahabat nya sudah membuat Rakha menjadi seperti ini. Reno terlihat sangat bahagia sekali. Tetapi ia sesekali memikirkan dan bertanya kenapa Rakha melakukan semua ini untuk nya. Karena hari sudah semakin larut. Rakha pun ingin mengantarkan Reno dan Andela pulang kerumah masing-masing. Tapi kali ini Andela menolaknya. Apakah Andela lupa dengan keadaan jalan rumah Rakha yang sepi dan jarang ada taksi yang lewat (?). Akhirnya Andela meminta untuk diantarkan sampai depan jalan saja yang sudah banyak taksi. Keinginan Andela pun dikabulkan oleh Rakha.
Sesampainya di depan jalan.
Andela dan Reno turun dan mulai mencari taksi. Rakha pun memutarkan mobilnya dan pulang kerumahnya. Di depan jalan terlihat raut wajah Andela memerah.
Plaakkk
Tamparan itu tepat mendarat di pipi Reno. Reno pun bingung kenapa Andela menamparnya.
"Kamu kenapa sih ndell , kok tiba tiba nampar aku , emang apa salah aku ?" Tanya Reno yang terus terusan memegangi pipi nya yang memerah itu.
"Dasar ! Orang gak tau terimakasih Kenapa kamu nyuruh nyuruh Rakha nyampe segitu nya."
"Iya kan emang dia yang mau"
Mendengar jawaban Reno seperti itu Andela mendaratkan tamparan lagi disebelah pipi kirinya.
"Auu .. Sakit ndell"
"Kamu tau gak kenapa dia mau kamu suruh , dia mau minta maaf ke kamu karena udah ngebuat aku ingkarin janji kekamu , dia merasa gak enak , tapi kamu malah manfaatin ini semua . Kamu tau dia anggep komik komik yang berharga itu gak cukup untuk menebus maaf kamu , nyampe dia rela relaiin kaya gini , DASAR ! Kamu itu ... Ukhhhh " ucap Andela yang kesal dan dapat menjawab semua pertanyaan Reno. Reno pun sekarang mulai merasa bersalah dan ia hanya diam menundukan kepalanya.
"Aku mau pulang , kamu pulang sendiri aja" ucap Andela yang menahan rasa kesalnya pada Reno. Akhirnya Andela pun memanggil taksi dan menaiki nya
"Tap .. Tapp .. Tapi ndell"
"Kamu bisakan pulang sendiri" ucap Andela dari dalam taksi. "Aku harap kamu bisa intropeksi diri dari kejadian ini" lanjut Andela. Taksi pun mulai menjauh dari Reno. Reno pun terdiam sejenak dan memikirkan kajadian hari ini. Memang , Reno memang salah karena sudah memanfaatkan kebaikan orang hanya untuk kesenangannya saja. Akhirnya Reno pun pulang menggunakan taksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar