Jumat, 29 Januari 2016
Kinou yori motto suki 6 " Sorry "
Masa lalu selalu mempunya cerita , setiap cerita pasti mempunyai sejarah dan masalah. Ketika masa lalu tersebut tentang kejadian yang tak mengenakan. Orang yang berbuat salah harus meminta maaf . Hanya karena dengan meminta maaf , kita dapat memutuskan rantai kebencian.
Pagi hari di campus. Terlihat Reno sedang melamun disalah satu kursi taman. Memikirkan sesuatu yang membuat ia gelisah. Apakah ini karena perasaan tidak enaknya pada Rakha ? , atau kejadian lainnya ? Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Reno saat ini.
"SHIT !!" Tiba tiba saja kata kata tersebut terlontar dari mulut Reno. Nafas nya menjadi cepat dan terlihat sekali di raut wajah nya bahwa Ia sedang kesal pada seseorang.
"I'm stupid" ucap nya lagi. Kali ini ia beranjak dari kursi taman itu dan menandang kaleng yang berada didepan nya lalu pergi entah kemana.
Didalam kelas terlihat Andela sedang melamun juga dengan menyenderkan tubuh nya kekursi.
"Apa yang ku lakukan semalam , begitu marah nya kah aku pada Reno sampai sampai aku menampar nya 2 kali" ucap Andela dalam batin nya. Saat ini kelas dalam keadaan sepi , hanya ada beberapa orang disana. Tidak ada Rakha atau pun Reno disisi nya sekarang ini. Kenapa disaat Andela membutuhkan teman untuk bercerita , tapi tidak ada orang yang dekat pada nya. Karena memang ketika memasuki kampus ini Andela hanya berteman dengan Reno dan baru 9 hari ini mengenal Rakha. Andela pun menarik nafas panjang dan menghembuskan.
Andela merasakan bahwa sejak tadi ada yang mengawasi diri nya. Tapi kali ini bukan tatapan tajam Rakha , melainkan orang lain. Benar saja , ketika ia melihat kebelakang , terlihat seorang wanita berwajah oriental memakai kacamata sedang menatap nya.
"Aduh , Hilang kebiasaan Rakha natapin aku , sekarang malah cewek cina itu yang ngeliatin, mending aku keluar aja deh , dari kelas ini" ucap batin Andela.
Andela pun bergegas keluar kelas. Saat sampai pintu ia menabrak Rakha dan semua buku yang Dibawa Rakha jatuh kecuali Andela. Andela di tangkep oleh Rakha ( kaya di film film gitu ). kejadian tersebut dilihat oleh Reno dari belakang Rakha. Ekspresi Reno pun berubah menjadi kesal.
"Kenapa gua jadi kesel gini sih!, liat Andela dan Rakha , akkhhh SH*T !!" Ucap Reno sambil menonjok tembok yang ada sampingnya dan langsung beranjak dari tempat tersebut.
"Ohh Sorry ndell" ucap Rakha sambil melepaskan gendongannya. Andela pun tak berucap apapun dan wajah nya memerah tersipu malu.
Gadis yang dari tadi ngeliatin Andela pun pergi melewati Persis di tengah Rakha dan Andela. Dengan wajah kesal. Tapi Andela maupun Rakha tak menghiraukannya.
Ditaman terlihat Reno sedang duduk sambil menundukan kepalanya. Dan tiba tiba datang seorang gadis yang juga terlihat kesal. Ia juga menundukan kepalanya. Ketika Reno melirik ke gadis tersebut. Ia menyadari bahwa gadis tersebut adalah teman sekelas. Itu adalah Elaine. Gadis cantik , wajah nya oriental , dan kulitnya putih itu adalah gadis yang sama seperti Rakha dulu. Pendiam dan tatapan mata nya yang tajam. Dan lebih memilih duduk dibelakang agar orang orang tak menyadari keberadaan. Aneh .. Sungguh berbeda dengan orang normal yang lebih ingin di rasakan kehadirannya.
"Kamu kenapa nangis ?" Tanya Reno yang hanya memandang nya dengan tatapan iba.
"Aku gak nangis" balasnya sambil mengangkat kepalanya. " Kamu kenapa nangis ?" Lanjutnya yang memberi tatapan sama seperti Reno
"Aku juga gak nangis , cuman lagi sedih aja" ucap Reno sambil pindah posisi lebih dekat ke Elaine.
"Sama dong"
"Kamu kenapa sedih ?"
"Hmm .."
"Kenapa ?"
"Jadi , cowok yang aku suka sekarang beda sama yang dulu. Dan dia malah deket sama cewek lain" balas Elaine memasang wajah sedih.
"Kok sama sih"
"Serius ?"
"Iya , aku juga suka sama cewek , tapi dia malah deket sama cowok lain , kok dunia jadi gini ya"
"Iya ya .. BTW , kita belum kenalan. Ya walaupun kita sekelas tapi kita kan gak pernah ngobrol sebelumnya. Nama aku Elaine" ucap nya sambil menjulurkan tangan nya.
"Aku Reno" balas Reno sambil tersenyum dan berjabat dengan Elaine.
Sejak saat itu Reno menjadi dekat dengan Elaine. Begitu juga sebaliknya.
Detik berganti menit , menit berganti jam , dan jam berganti hari. Hari ini sudah seminggu lebih kedekatan Elaine dan Reno. Tepat nya 8 hari. Sekaligus kerenggangan antara Reno dan Andela. Andela bingung kenapa sahabat nya itu tak menyapa nya. Dia malah lebih memilih untuk duduk didepan Elaine dibanding duduk sebangku dengannya. Terkadang Andela berfikir apakah ini karena tamparannya waktu itu ?. Apa ada masalah lainnya ?.
"Sepulang kuliah aku harus nemuin Reno" ucap Andela dalam hatinya yang sedari tadi ia melihat ke arah Reno.
Waktu yang ditunggu Andela pun tiba. Setelah dosen keluar dari kelas ia langsung menghampiri Reno.
"Reno aku mau ngomong sama kamu"
"Eh ada Andela. Mau ngomong apa ndell" balas Reno dengan tawa geli nya yang masih tersisa karena bercanda gurau dengan Elaine.
"Penting ! ikut aku sekarang ya.. Aku tunggu di taman"
"Oke oke , aku beresin buku aku dulu ya"
"Iya"
Andela pun telah tiba ditaman. Ia menunggu kehadiran Reno. Sambil duduk dikursi. Tak berapa lama ia menunggu , terlihat Reno datang membawa 2 eskrim coklat.
"Maaf lama" ucap nya sembari memberikan ke 2 eskrim tersebut.
"Gak apa apa Ren" balas Andela yang mengambil eskrim tersebut. "Kamu makan 1 ya Ren" ucap Andela yang memberikan 1 eskrim coklat yang ditangannya itu.
"Oke lah" balas Reno dengan senyumannya. Reno pun membuka es tersebut dan memakannya.
"Kamu mau ngomong apa Andela ?" Tanya nya sambil duduk di samping Andela.
"Hmm .. Udah seminggu lebih kamu diemin aku. Apa aku ada salah sama kamu Ren ?" Ucap Andela yang menatap kearah Reno. Reno pun langsung berhenti memakan eskrim dan tatapannya fokus ke Andela.
"Kamu gak ada salah apapun sama aku Andela" ucap Reno yang terdengar masih biasa.
"Ya , kalau aku gak ada salah sama kamu. Kenapa kamu diemin aku ? Apa karena aku pernah nampar kamu 2 kali waktu itu ? Apa ini karena Rakha ?" Tanya Andela panjang ke Reno dengan tatapan kecewa. Entah mengapa Andela kecewa dengan sifat Reno belakangan ini.
"Ya udah.. ya udah.. Aku minta maaf ya ke kamu , MAAF banget. Iya aku salah, Rasa cemburu aku ke Rakha lebih besar dari pada rasa sayang aku kekamu. Maaf ya Andela aku janji gak akan ninggalin kamu lagi dan akan segera minta maaf ke Rakha" ucapnya sambil memegang ke 2 tangan Andela. Raut wajah Andela pun berubah. Dari ke 2 bola matanya terlintas sebuah air.
"Kok kamu nangis , sih ?" Ucap Reno yang menyeka Air mata Andela.
"Aku kan udah Minta maaf , masih kurang ya ?" Tanya Reno ke Andela yang melihat tangis Andela bukannya reda tetapi semakin deras. Andela pun langsung memeluk Reno dengan keras. Yang membuat Reno tersentak.
"Aku sayang sama kamu Ren" ucapnya sambil memeluk Reno. Wajah Reno memerah.
Kejadian tersebut diliat oleh Rakha dari seberang taman. Raut wajah Rakha pun berubah menjadi rasa bersalah. Ia meninggalkan tempat tersebut dengan raut wajah yang sedih.
Dengan berat hati ia harus meninggalkan Andela wanita yang ia sukai dari pertama kali ospek.
"Mungkin ini yang terbaik" ucapnya pelan sambil menghapus air yang mengalir dari matanya.
"Tapi aku sayang sama kamu itu cuman sebatas seorang saudara. Aku sayang sama kamu karena kita sahabatan ren" ucap Andela yang masih memeluk Reno. Reno pun dengan perlahan melepaskan pelukan tersebut dengan wajah yang memerah. Bukan berarti ia sedang malu tetapi saat ini raut wajah itu menunjukan bahwa ia sedang marah. Dengan mata yang berbinar binar. Mata yang sudah ingin menetaskan Air. Ditahan jatuh nya dengan merasakan rasa sakit ditenggerokan.
Dengan tegar ia menjawab " iya ndell , maaf in aku ya , kamu gak usah nangis lagi "
Andela pun berusaha untuk tidak menangis. Ia menghapus air mata nya dan berpamit pulang.
Kini tinggal Reno seorang. Sebenarnya Dia tidak benar benar sendiri. Ada Elaine yang dari tadi menguping pembicaraan mereka ber 2 dari balik tembok yang dekat dengan taman.
Disana terlihat Elaine senyum seperti orang yang mempunyai rencana jahat.
Kinou yori motto suki 5 " Dinner yang tak terlupakan
Malam pun datang ditemani dengan bulan yang memperlihatkan senyuman indahnya. Disana sudah terlihat halaman belakang Rakha yang luas telah disulap menjadi meja makan yang indah yang ditemani oleh lilin yang bersinar dan pita berwarna merah disekitar meja. Rakha , Andela , dan Reno pun sudah berada di meja makan tersebut. Rakha menggunakan setelan Jas hitam dan kemeja putih ditambah sebuah dasi kupu kupu yang membuat Rakha terlihat sangat Keren. Andela menggunakan gaun selutut berwarna putih yang juga membuat Andela terlihat cantik, dan Reno hanya menggunakan kemeja kotak kotak biasa. Reno pun heran melihat penampilan Rakha dan Andela yang menurut dia tampilan mereka seperti sepasang kekasih di sebuah meja makan dan ia terlihat seolah pelayan yang hanya bertugas melayani mereka ber2. Tetapi perkiraan Reno salah besar. Rakha dan Andela lah yang menjadi pelayan Reno untuk malam ini. Setiap keinginan Reno dilayani. Bahkan sampai permintaan yang menyakiti hati Rakha pun tetap dilayani. Yaitu membiarkan Andela duduk makan bersama ia , sedangkan Rakha tetap menjadi pelayan dan disuruh suruh di rumahnya sendiri , tetapi Rakha tetap saja melayani dengan iklas , Rakha memang laki laki yang baik sekali, itulah yang membuat Andela menjadi suka dan kagum kepadanya. Setelah makan malam selesai Rakha pun melepaskan jas nya dan menaruh nya dikursi meja makan tersebut dan duduk bersama Andela dan Reno sambil menyandarkan tubuhnya kekursi itu. Terlihat raut wajah Rakha kelelahan. Andela pun melihat wajah Rakha menjadi tidak enak karena sahabat nya sudah membuat Rakha menjadi seperti ini. Reno terlihat sangat bahagia sekali. Tetapi ia sesekali memikirkan dan bertanya kenapa Rakha melakukan semua ini untuk nya. Karena hari sudah semakin larut. Rakha pun ingin mengantarkan Reno dan Andela pulang kerumah masing-masing. Tapi kali ini Andela menolaknya. Apakah Andela lupa dengan keadaan jalan rumah Rakha yang sepi dan jarang ada taksi yang lewat (?). Akhirnya Andela meminta untuk diantarkan sampai depan jalan saja yang sudah banyak taksi. Keinginan Andela pun dikabulkan oleh Rakha.
Sesampainya di depan jalan.
Andela dan Reno turun dan mulai mencari taksi. Rakha pun memutarkan mobilnya dan pulang kerumahnya. Di depan jalan terlihat raut wajah Andela memerah.
Plaakkk
Tamparan itu tepat mendarat di pipi Reno. Reno pun bingung kenapa Andela menamparnya.
"Kamu kenapa sih ndell , kok tiba tiba nampar aku , emang apa salah aku ?" Tanya Reno yang terus terusan memegangi pipi nya yang memerah itu.
"Dasar ! Orang gak tau terimakasih Kenapa kamu nyuruh nyuruh Rakha nyampe segitu nya."
"Iya kan emang dia yang mau"
Mendengar jawaban Reno seperti itu Andela mendaratkan tamparan lagi disebelah pipi kirinya.
"Auu .. Sakit ndell"
"Kamu tau gak kenapa dia mau kamu suruh , dia mau minta maaf ke kamu karena udah ngebuat aku ingkarin janji kekamu , dia merasa gak enak , tapi kamu malah manfaatin ini semua . Kamu tau dia anggep komik komik yang berharga itu gak cukup untuk menebus maaf kamu , nyampe dia rela relaiin kaya gini , DASAR ! Kamu itu ... Ukhhhh " ucap Andela yang kesal dan dapat menjawab semua pertanyaan Reno. Reno pun sekarang mulai merasa bersalah dan ia hanya diam menundukan kepalanya.
"Aku mau pulang , kamu pulang sendiri aja" ucap Andela yang menahan rasa kesalnya pada Reno. Akhirnya Andela pun memanggil taksi dan menaiki nya
"Tap .. Tapp .. Tapi ndell"
"Kamu bisakan pulang sendiri" ucap Andela dari dalam taksi. "Aku harap kamu bisa intropeksi diri dari kejadian ini" lanjut Andela. Taksi pun mulai menjauh dari Reno. Reno pun terdiam sejenak dan memikirkan kajadian hari ini. Memang , Reno memang salah karena sudah memanfaatkan kebaikan orang hanya untuk kesenangannya saja. Akhirnya Reno pun pulang menggunakan taksi.
Kinou yori motto suki 4 " Jelous"
Keesokan harinya dikampus terlihat Reno sedang melamun di ruang kelas sendirian. Dengan wajah yang tertupi rasa kecewa akan sahabat nya yang tak menepati janjinya.
"Reno" panggil Andela yang tiba tiba ada disamping Reno yang membuat Reno sedikit terkejut.
"Andela ?" Reno pun mengambil nafas dalam dan menghembuskannya. ia masih merasa kecewa dengan Andela yang tak bisa menepati janji nya.
"Reno , kamu marah ya ?" Tanya Andela menggoyangkan badannya Reno. Reno pun tak menjawab pertanyaannya Andela , Ia malah memalingkan wajah nya dan menutupi wajah dengan buku.
"Reno , kamu masih marah ya ? , jawab dong" ucap Andela sekali lagi. Tapi Reno masih saja menutupi wajah nya dengan buku.
"Reno mah gitu aja marah loh , jangan marah dong" ucap Andela yang lagi lagi dilontarkan kepada Reno.
"Berisik sih , lagi fokus baca buku nih" balas Reno yang membuat Andela tertawa.
"Yakin lagi baca buku ?" Ucap Andela sembari membalikan buku yang dibaca oleh Reno. Reno pun terdiam dan menjadi malu.
"Kalau mau bohong itu pinteran dikit dong Ren , dasar Reno .. Dari dulu gak pernah berubah , tetep aja oon"
"Apaan sih ndell , kamu aja pelupa. Nyampe janji kamu aja sama aku lupa"
"Ya udah deh , maaf maff" ucap Andela sambil cengengesan sendiri
"Maaf , maaf .. Maaf , maaf .." Balas Reno sambil mengikuti kata kata Andela
"Nih" ucup Andela memberikan sebuah kado dengan pita berwarna Merah ke Reno. Reno pun terdiam sejenak dan hanya memandang kado tersebut.
"Apa ini ?" Tanya nya dengan ekspresi bingung dan heran.
"Ambil dulu , baru buka , ntar juga tahu isi nya"
"Ini boom ya , gak mau lah"
"Ha ha ha .. Makanya ambil dulu" ucap Andela yang menaruh kado itu ketangan Reno. Reno pun masih terdiam dan tak kunjung membuka kado tersebut.
"Astaga , buka ya Ren , apa perlu aku yang bukaiin" ucap Andela yang mulai kesel dengan ketidak percayaan sahabatnya itu. Akhirnya dengan Rasa Cemas dan khawatir Reno membuka kado tersebut pelan pelan. Ia takut jika isi kado tersebut adalah kodok. Karena Reno sangat trauma dengan binatang amfibi tersebut. Setelah melihat isi kado tersebut Reno pun terkejut dan ekspresi wajah yang tadi nya takut berubah menjadi senang dan tak menyangka. Sepaket komik yang ia idam idam kan berserta komik komik langkah dan lama yang ia cari cari saat ini sudah berada di depan matanya.
"Oh my god , What is this ?" Tanya nya pada dirinya sendiri yang tak menyangka akan dapat komik sebanyak ini.
"Thank's Andela , you're my lovely the best"
"What ?"
"No , not problem , I'm just excited aja"
"Seharus nya kamu berterimakasih sama Rakha , karena dia ngerelaiin komik komik dia dan membeli komik yang banyak untuk kamu"
"Jadi ini semua dari dia ?"
"Iya"
"Ya udah deh .. Mending kamu kembaliin aja komik komik ini"
"Ihh kenapa ?"
"Gak apa apa , aku gak enak aja , ini kan komik komik dia"
"Dia udah iklas kok ngasih nya"
"Gak usah , mending kamu kembaliin kedia aja ya"
"Kamu kenapa sih Ren ? Kamu jealous ya ?"
"What , jealous ? Untuk apa ?"
"Ya udah , kamu ambil ya komik nya , lagian ini komik komik ada yang aku beli di toko buku kemaren kok , jadi ada beberapa dari aku"
"Hufftt .. Oke oke , aku ambil .. Makasih ya Andela , bilang sama Rakha juga MAKASIH ! Gitu "
"Iya iya"
Reno pun akhirnya menerima komik komik tersebut dengan terpaksa karena ia tidak ingin menyakiti hati orang yang ia sayangi.
"Ren , nanti malam ada acara gak ?" Tanya Andela ke Reno.
'Wahh , pasti Andela mau ngajak gua dinner nih , karena dia gak enak sama gua' ucap batin Reno
"Gak ada , kenapa ndell ??"
"Gak apa apa , cuman nanya doang" balas Andela sambil tertawa berbahak bahak padahal ucapannya gak lucu sama sekali.
"Garing ~" ucap Reno pelan
Tak berapa lama saat mereka sedang mengobrol. Rakha datang untuk menghampiri Reno dan Andela.
"Kalian berdua nanti malam ada acara gak ?" tanya Rakha sambil memberikan sesuatu ke Andela.
Andela menjawab 'gak ada' tetapi Reno menjawab sebaliknya. Andela pun langsung melihat ke Reno dengan tatapan bingung.
"Kenapa Ndell , natap gua gitu ?" Tanya Reno yang malah bingung melihat tatapan Andela.
"Kok , tadi kamu bilang , 'enggak ada' sih Ren .. Tapi kok sekarang 'ada', gimana sih ?"
"Gua lupa , kalau malam ini gua mau ngeliat telor ayam dirumah zizah"
"Yahh .. Kok gitu sih Ren .. Padahal gua mau ngajak kalian makan malam dirumah" ucap Rakha dengan ekspresi sedih
"Kalau Reno gak bisa ikut , kita berdua aja Kha" balas Andela.
"Ehh .. Ya udah gua ikut lah"
"Loh kok , terus telor ayam kamu gimana ?"
"Biarin aja lah"
"Sipp .. Nanti malam aku jemput dirumah kalian ya "
"Emang lu tau rumah gua ?" Tanya Reno
"Andela kan tau" jawab Rakha
"Iya , aku kan tau" balas Andela sambil mengangkat sebelah alis nya.
"Ya udah lah"
Kinou yori motto suki 3 " Janji yang terlupakan "
Pulang sekolah Andela bertemu dengan Rakha di gerbang campus.
"Andela" panggil Rakha dari dalam mobilnya.
"Iya , ada apa kha ?" Tanya Andela heran
"Kamu lupa ya ? Kan kita mau ngeliat perkembangan Semut semut nya"
"Ohh iya .. Aku lupa"
"Ya udah yuk , masuk"
Andela pun masuk kedalam mobil dan Rakha pun mulai melajukan mobilnya. Sesampainya dirumah Rakha , Andela pun langsung menuju ruangan semut semut itu berada.
"Wooouuhh , semut nya kok banyak yang kepiring warna Kuning sih ?" Tanya Andela sembari memukul mukul kaca agar semut semut tersebut bergeser dari piring tersebut. Rakha pun mulai menghampiri dan melihat ke aquarium tersebut dan mulai mengamati piring kuning tersebut.
"Ohh , itu makanan yang terbuat dari Gula , coba deh kamu liat , mereka enggak ngedeketin piring yang warna Pink"
"Ohh iya , kok gitu sih ?"
"Itu karena , isi piring nya adalah Kopi"
"Ohhh .."
"Sekarang kamu tau kan , kalau semut lebih suka yang manis dari pada pahit" ucap Rakha dengan memasukan beberapa daun kedalam aquarium.
"Kok , kamu masukan daun sih ?" Tanya Andela yang merapihkan daun daun tersebut karena Rakha hanya menaburkan nya dalam aquarium.
"Kok kamu rapihin sih ? , aku cuman naburin karena biar mereka yang nyusun nya .. Itu bisa di buat rumah ataupun tempat bertelur dari semut semut betina"
"Waduh , oke oke aku berantakin lagi ya"
"Ehhh .. Jangan. Gak usah ndell , nanti malah semutnya bingung lagi"
"Bingung kenapa ?"
"Ya bingung aja , kok rumah nya pindah pindah"
Dan dengan kepolosan Andela , ia hanya menjawab "Oooohhhh"
"Mau minum apa ?" Tanya Rakha yang menaruh tas nya di kursi belakang.
"Gak usah , gak haus kok"
"Panas panas gini , Minum coklat dingin enak kali ya"
Andela pun diam sejenak dan memikirkan kelezetan es coklat di siang bolong.
"Jadi , mau minum apa ?" Tanya Rakha sekali lagi
"Es coklat" jawab Andela dengan senyuman dibibirnya. Rakha pun hanya tertawa kecil melihat Andela seperti itu. Rakha pun memanggil bi Inem untuk membuatkan es coklat 3 gelas. Setelah es nya sampai Andela pun langsung meminum es nya sampai habis. Dan yang sudah diperkirakan Rakha, ia pasti kurang jika 1. You know lah Andela ngapain.
Sesudah mereka selesai meminum es tersebut. Andela dan Rakha pun menonton Anime di laptop nya Rakha. Dengan diselingi obralan dan bercandaan tak terasa waktu sudah berlanjut sampai jam 5 lewat.
"Komik yang bagus apa ya ?" Tanya Rakha tiba tiba yang membuat Andela terkejut.
Di Mall terlihat Reno sedang menunggu Andela di salah satu toko buku disana.
"Dimana sih Andela ini"
"Andela"
"Ndell"
"Kayanya Andela lupa deh"
Hufffttt Reno pun menghembuskan nafas kekecewaan. Akhirnya Reno pun pulang dengan wajah sedih. Ia sudah menunggu 2 jam lebih , tetapi orang yang ia tunggu tak kunjung datang.
Di halaman terlihat Andela masih memikirkan janji nya untuk menemani Reno membeli komik.
"Rakha , aku harus pulang sekarang" ucap nya tergesa gesa dan langsung mengambil tas nya.
"Kok buru buru sih del , aku anterin kamu pulang ya"
"Gak usah , aku lupa kalau sore ini aku janji sama Reno untuk nganterin dia beli komik"
"Ya udah , aku anterin ya"
"Gak usah , aku naik taksi aja"
"Disini mana ada taksi"
"Ohh iya aku lupa"
"Aku anterin aja"
"Hheemm .. Ya udah deh"
Mereka ber2 pun langsung pergi ke mall untuk mencari Reno. Andela pun pergi ketoko buku yang biasa mereka membeli buku. Tapi disana sudah tidak ada lagi tanda tanda keberadaan Reno. Tak seling berapa lama Rakha menyusul Andela.
"Ada Reno nya ?" Tanya Rakha yang juga mencari Reno. Andela menggelengkan kepalanya yang pertanda 'tidak'. Andela pun merasa bersalah karena tidak memenuhi janjinya.
"Ya udah , jangan sedih gitu dong , Gimana kalau kita cari komik untuk sih Reno , ya siapa tau kalau dikasih komik dia gak marah"
"Ide bagus tuh , wahh makasih ya Rakha" ucap Andela yang langsung memeluk Rakha.
"Iya sama sama" ucap Rakha yang ingin membalas pelukan tersebut , tapi keburu Andela sudah melepaskan pelukannya.
Akhirnya mereka berdua masuk kedalam dan mencari komik untuk dihadiahkan ke Reno besok.
Kinou yori motto suki 2 " I'm fine "
Kinou yori motto suki 2 " I'm fine "
Keesokan harinya Andela dan Rakha pun mulai pergi untuk mencari semut. Saat pergi ketaman , Andela melihat ada tukang eskrim.
"Eskrimm" Ucap Andela
"Apa ?" Tanya Rakha terkejut. Andela pun menarik tangan Rakha. Rakha hanya melihat tangan nya dipegang Andela dan tersenyum.
"Pak , es nya 2 ya" ucap Andela.
"Yang rasa apa neng ?"
"Coklat Bang , Andela Suka Coklat" jawab Rakha. Andela pun melihat kearah Rakha dengan heran.
"Kok kamu tau kalau aku suka Coklat ?"
"Nebak doang, tapi bener kan kamu suka coklat"
"Iya sihh"
"Nih neng eskrimm nya" ucap abang es krim menyodorkan 2 eskrim coklat ke Andela
"Nih uangnya" ucap Rakha memberikan uang kepada abang es
"Makasih ya" jawab tukang eskrim tersebut.
"Kok kamu yang bayar sih ?, kan aku niat nya yang mau beliin kamu"
"Udah lah del , sama aja"
"Ya udah deh , tapi lain kali kalau aku yang mau beliin , jangan kamu yang bayar ya"
"Oke deh"
Mereka pun menikmati es di kursi taman.
"Hmm , Enak banget" ucap Andela yang memulai menikmati eskrimnya. Rakha pun hanya melihat Andela saja dan tersenyum karena melihat Andela yang terlihat seperti anak kecil.
"Kamu kenapa Kha ?? kok senyum senyum sendiri sih ?" Tanya Andela. Rakha pun tambah tersenyum lagi mendengar pertanyaan Andela.
"Kok nambah senyum Kha , emang ada yang lucu , ya ?"
Rakha pun hanya tersenyum dan mengambil sapu tangan yang berada di saku celananya , dan mulai mengelap wajah Andela yang penuh dengan coklat. Andela pun menatap wajah Rakha yang terlihat sangat keren.
"Kamu itu kalau makan , Pelan pelan dong" ucap Rakha mengelap coklat di wajah Andela
"Andela ?" Panggil Rakha. Andela pun terdiam sejenak
"Del ?" Panggil Rakha lagi.
"iyaa ya ya " jawab Andela pangling
"Kok bengong sih ?"
"Gak kok , aku cuman kepikiran aja"
"Kepikiran apa ?"
"Kita nyari semut merah apa hitam ?" Ngeles Andela agar ia gak ketahuan kalau sedang melihat wajah Rakha
"Hah ? Pertanyaan nya lucu. Ya kita pasti nyari semut hitam lah , kalau merah nanti kita harus beli minyak kayu putih banyak banyak"
"Loh kok gitu ?" Tanya Andela heran
"Iya kan semut merah gigit del"
"Ohhh .. Iyaa. .hehehe "
Eskrim mereka pun sudah habis. Mereka pun melanjutkan untuk mencari semut ditaman. Setelah 4 jam mencari semut di sekitar taman. Sampai banyak orang yang melihat dan menganggap mereka kurang kerjaan.Sambil bercanda dan tertawa bersama dan berlomba untuk mendapatkan semut terbanyak. Akhirnya mereka mendapat 23 semut hitam yang mereka kira sudah cukup untuk diteliti. Mereka pun melanjutkan perjalan kerumah Rakha untuk menaruh semut semut itu di wadah yang sudah disiapkan.
"Banyak banget semut nya" ucap Andela
Rakha pun terdiam dan hanya melihat tingkah laku Andela yang memainkan semut semut nya dengan lucu.
"Udah sore nih , Aku pulang dulu ya" ucap Andela sembari mengambil tas nya.
"Tunggu del , aku antar pulang ya"
Andela pun tak dapat menolak ajakan nya Rakha , karena memang ia bingung harus pulang naik apa ? , karena memang daerah rumah Rakha terselubung dan sepi. Padahal Rumah Rakha termasuk mewah dan besar sekali.
"Iyaa" ucap Andela dengan wajah yang sedikit senang. Andela pun pulang diantarkan oleh Rakha.
Keesokan harinya dikampus.Saat sedang berjalan Andela melihat Reno sedang duduk sambil membaca komik Naruto di kursi taman.
"RENO" panggil Andela.
"Iya ndell , ada apa ??" Tanya Reno
Andela pun langsung duduk disebelah Reno.
"Ternyata Rakha gak semisterius yang kamu bilang Ren , dia itu orang nya seru banget ternyata , baik lagi .. Pantesan banyak yang suka ya"
"Terus kamu suka juga ndell" tanya Reno yang sepertinya tak perduli akan ucapan Andela terbukti dari ia tak mempalingkan wajah nya dari komik yang ia baca.
"Gk tau sih , tapi aku punya Rasa yang beda dengan dia"
"Alah , bilang aja kamu suka sama dia ndell" ucap Reno sambil menutup komiknya.
"Ihh apaan sih Ren , aku itu gak suka sama dia"
Tiba tiba Rakha mendatangi Andela yang sedang duduk berdua dengan Reno.
"Pagi Andela ~" sapa nya ramah
"Pagi juga Rakha"
"Andela doang yang disapa Kha ? , gua nya enggak ?" Tanya Reno sinis
"Alah , ngarep banget kamu Ren" ucap Andela sembari memukul tangan Reno
Rakha pun tersenyum kecil.
"Pagi Reno ~"
"Pagi juga Rakha ganteng" ucap Reno sambil tersenyum. Tapi senyuman Reno berbeda dengan senyuman Rakha. Reno tersenyum seperti orang terpaksa sedangkan Rakha memang dari hati.
"Ihh , geli sih Ren"
"Ya udah lah , gua cabut dulu ya"
"Mau kemana Ren ?" Tanya Andela memegang tangan Reno
"Gua mau nemuin Zizah dulu , mau nanya gimana perkembangan dari telur ayam yang mau gua teliti , lu udah gak takut lagi kan kalau gua tinggal . Kan udah ada Rakha "
"Ihh apaan sih Ren"
"Ya udah ya , gua cabut dulu"
"Iyaa , hati hati ya"
"Yosh !"
"Ohh iya , gimana perkembangan dari semut nya ?" Tanya Andela ke Rakha yang hanya berdiri menatap nya dari tadi.
"Belum ada perkembangan sih , tapi aku udah nyoba ngasih makan ke mereka dengan 4 jenis makanan yang berbeda"
"Loh , kok gitu ?"
"Iya. Biar kita tau dia lebih suka makan , makanan apa"
"Emang kamu kasih makanan apa aja"
"Makanan yang terbuat dari Gula , kopi , garem , dan mangga mentah"
"Wow"
"Nanti sore kerumah ya , sekalian kamu
ngeliat gimana perkembangan semut nya"
"Okee"
Rakha pun meninggalkan Andela seorang diri. Tak selang berapa lama Andela pun pergi dari tempat itu.
dikantin Reno melihat Andela duduk seorang diri.
"Ngapain sih Andela ?" Tanya Reno pada dirinya sendiri
"Samperin ajalah" lanjutnya.
"ANDELA !" Seperti biasa Reno pasti mengagetkan Andela dan muncul Tiba tiba tanpa disadari Andela
"Astaga ! Reno !"
"Kamu ngapain duduk sendirian disini ?"
"Lagi baca buku"
"Lah , kok dikantin"
"Yaa MAKAN LAH"
"Ohhhh , bilang dong"
"HEH ~ ~"
"Ohh iya , nanti sore sekitaran jam 3 anterin aku beli komik ya , komik dirumah udah abis aku bacain semua"
"Nanti sore ? Jam 3 ?, okee lah"
"Sipp , aku tunggu di Mall biasa ya"
"Oke"
Reno pun pergi meninggalkan Andela seorang diri.
"Bentar bentar , kok kaya nya gua ada janji juga deh nanti sore , sama siapa ya ?, kok gua lupa sih ? , ayoo dong Andela inget sama siapa , Inget "
Huftt Andela membuang napas karena tak bisa mengingat janji nya pada Rakha. Andela pun tak memperdulikan hal tersebut dan lanjut memakan , makanannya.
Langganan:
Postingan (Atom)