Kamis, 31 Desember 2015

FANFICT " IPS DAN IPA "




Pagi hari yang cerah , terlihat seorang gadis sedang menaiki sepeda yang ia kayuh. Dengan senyuman di bibirnya ia mengikuti jalan yang akan membawa nya kesekolah. Tanpa sadar ban sepeda nya menginjak Batu yang cukup besar yang membuat gadis tersebut terjatuh dari sepedanya.
"Aaaauuuu" ucap gadis itu.

Terlihat ada seorang cowok yang menolong gadis tersebut berdiri.

"Lu gak apa apa ?" Tanya cowok tersebut.
"Gak , gak apa apa kok"
"Syukur lah"

"Lu anak Smp 48 jakarta kan ?" Tanya gadis tersebut.
"Iya ? , kenapa ?"
"Lu anak 8 J kan ?"
"Iyaa , kok lu tau ?" Tanya cowok itu heran.
"Ohh iyaa .. Kenalin gua Fidly , panggil gua Fia aja"
"Gua Rama .. , tapi ngomong ngomong kok lu tau semua tentang....? " Tanya Rama heran
"Gua anak 8 A , mungkin lu jarang ngeliat gua , karena emang gua jarang keluar kelas hehehe" jawab Fia cengengesan
"Ohh lu anak 8 A yang semua murid nya pinter pinter itu"
"Iyaa .. Tapi kalau pinter pinter , gak juga sih"
"Oke oke .. Dari pada kita ngobrol terus disini mending kita lanjut jalan kesekolah"
"Baik"

Mereka berdua pun berjalan bersama,karena lelah berjalan,Akhirnya mereka menaiki sepeda Fia. Sesampainya disekolah mereka berdua pisah , Fia kekanan dan Rama kekiri.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
--------***4 tahun kemudian***-------


"Gila tuh anak Ipa , Sumpah gak suka banget gua sama sifatnya" Ucap Rama sembari membanting tas nya ke meja
"Lu kenapa sih Ma , kaya nya benci banget sama anak ipa"
"Anak ipa itu EGOIS san"
"Gak semua kali Ma , makanya coba buka dulu mata kepala lu , kalau gak bisa coba buka mata batin lu" Ucap sandi yang mulai merasa kesal dengan Rama yang dari dulu sangat tidak menyukai anak anak ipa.
"Aaaakkkhhh , sama aja san , gak ngaruh"
"astagfiruallah Rama Rama"
"Kenapa ?"
"kaya nya tingkat kebencian lu sama anak IPA nambah deh"
"Jelas"
"Emang ada apa sih"
"Ukkhhh .. Kalau lu liat kejadian tadi pagi , lu juga pasti bakalan kesel"
"Emang ada apa , cerita dong ?"

«««»»»

"Uuukkhh .. Kesel kesel kesel gua sama anak IPS itu , kenapa sih mereka itu Gak mau ngalah sama sekali" ucap seorang gadis yang tiba tiba duduk di sofa
"Ada apa sih Fi ?" Tanya Lisa yang sedang duduk sembari membaca majalah
"Gua kesel lu sa sama anak ips itu"
"Kok bisa sih Fi , kaya nya lu benci banget deh sama anak Ips"
"Mereka itu Bego lis , gak bisa mikir panjang mau nya enak aja , terus suka ingkar janji"
"Gak semua kali Fi kaya gitu"
"Pokok nya gua kesel kesel kesel sama anak Ips"
"Kok kaya nya tingkat kebencian lu sama anak IPS nambah deh"
"Jelas"
"Emang ada apa sih"
"Ukkhhh .. Kalau lu liat kejadian tadi pagi , lu juga pasti bakalan kesel"
"Emang ada apa ? , cerita dong"

«««»»»

"Tadi pagi itu , gua pergi ke perpustakaan" Ucap Rama


"Terus gua nyari lah buku B.inggris" Ucap Fia


"Tiba tiba ada anak IPA yang ngambil buku itu"


"Ya gua kesel , gua yang ngeliat duluan"


"Tapi dia yang ngambil , akhirnya buku itu Robek karena kita rebutan tuh buku"


"Karena buku itu robek ,Kita disuruh ganti tuh buku"


"Malah tugas nya besok harus gua kumpul lagi , gimana nih san ?" Tanya Rama
"Emang gak ada lagi tah buku nya ?"


"Cuman ada 1 doang lis , kalau ada banyak gak mungkin gua sama dia rebutan" jawab Fia
"Iya juga sih , tapi gimana tugas lu besok ?"


"Entah lah san , bingung gua" Jawab Rama
"Hmmmm .. Mau gua bantuin gak ?"


"Mau mau lis , tapi gimana caranya ??" Tanya Fia
"Lu harus mau pergi ke gramedia bareng anak Ips itu untuk nyari tuh buku"


"Gila lu san , gak ahhh .. Yang ada bukan buku yang ketemu , tapi dia pasti bakalan egois lagi"
"Ya udah kalau lu mau di Hukum , bukan gua ini yang ngejalanin"


"Jangan dong lis , emang gak ada cara lain tah ?"
"Gak ada fi , cuman itu doang"


"Ya itu mah terserah lu Ma , gua gak maksa"
"Okee , gua bakalan pergi bareng dia , tapi caranya gimana ?"
"Itu mah gampang , yang penting besok sepulang sekolah lu siap siap"
"Kok besok sih gua nyari buku nya"


"Terus tugas nya mau kapan gua kumpulin sama Mr.Hasan ?"
"Itu mah gampang fi , yang penting lu pergi sama anak Ips itu"
"Oke , tapi nyampe besok tugas nya belum selesai"


"Gua gak akan pernah nganggep lu temen lagi" ancam Rama
"Buset .. Gitu amat Ma .. Oke oke .. Itu mah gampang"
"Sipp , awas lu ya nyampe belum selesai"


"Iya udah ya fi , gua pergi dulu .. Mau ngerjain tugas lu nih, mana bukunya" ucap Lisa


"Nih , nyampe gak selesai San, gua Tombak lu"
"Iya iya"
"Sipp lah"
"Ya udah ya , gua pergi dulu"


"Hati hati lis , jangan nyampe tugas nya belum selesai" ucap Fia
"Iya iya .. Fi .. Tenang aja"




Keesokan hari nya Fia dan Rama pun bertemu di kantin sekolah.

"Hai" Sapa Fia dengan sangat sopan.
"Hai Juga" balas Rama
"Kapan mau perginya ?"
"Kita mau naik apa ?"
"Terserah kamu aja"




Dari kejauhan terlihat 2 orang sedang mengupingi pembicaraan Rama dan Fia.
"Kok mereka keliatannya kaya gak pernah ngomongin satu sama lain gitu , kaya gak ada masalah" ucap sandi
"Iyaaa san , padahalkan mereka kalau pisah selalu ngomongin , bego lah , tolol lah , sombong , egois , dllll" balas lisa
"Tapi ... Sipp , Rencana kita berjalan lancar lis" ucap sandi
"Iya san , gua juga gak nyangka kalau bakalan bisa begini"
"Tapi kalau diliat liat mereka berdua cocok ya pacaran"
"Bener banget tuh san , coba ahhh gua mau poto mereka dulu"
Fia pun mengeluarkan Hp nya dan memfoto Fia dan Rama yang sedang berdampingan.
"Udah belum Lis ?"
"Udah .. Yuk kita pergi dari sini , nanti kita ketahuan lagi"
"Yukk , yuukk"
Sandi dan Lisa pun pergi dari tempat persembunyian nya.



"Hmmm .. Ya udah , aku ambil motor aku dulu"
"Okee"

Rama pun pergi menuju parkiran dan meninggalkan Fia seorang sendiri.

"Akkhh .. Kenapa kalau di depan dia gua jadi Grogi sih, padahalkan gua Benci sama dia" Gerutu Rama dalam hatinya.

Sesampainya di parkiran, Rama pun langsung mengambil motornya.

"Rama lama banget sih" Keluh Fia yang kepanasan karena menunggu Rama.

Rama pun sampai di depan kantin.

"Ayuk fi , kita pergi" ucap Rama sembari memberi helm ke Fia
"Kemana Ma"
"Ke Gramedia lah , nyari buku"
"Ohhh .. Iya ding gua lupa "
"Ya udah yuk"

Mereka berdua pun pergi berdua. Di motor mereka tak saling berbicara. Tapi saling mencuri pandang dari kaca Spion.

"Kenapa sih Ma, lu waktu itu gak dateng ?"
Ucap Fia dalam hatinya.


"Kenapa waktu itu elu harus Nolak gua karena gengsi sih Fi"
Ucap Rama dalam hatinya.


Sesampainya di gramedia mereka mulai mencari buku.

"Gini aja Fi, lu nyari di sebelah Kanan , gua nyari disebelah kiri .. Biar cepet ketemu buku nya"
"Sippp"

Mereka pun berpisah dan mulai mencari buku tersebut. Di sebelah kanan Fia tak mencari buku , melainkan duduk dan melihat foto.
"Seandainya lo waktu itu dateng Ma , gua gak bakalan nolak lo" ucap Fia sambil melihat foto itu.

Dikejauhan Rama melihat Fia yang duduk bukannya mencari buku.

"Fia .. Kenapa ? , Kenapa Fi ? .. Kenapa kita harus saling benci satu sama lain , padahal gua tau kalau lu juga suka sama gua" ucap Rama.
Rama pun pergi dari tempat ia berdiri sekarang dan melanjutkan mencari buku. Tak berapa lama mencari , akhirnya ia menemukan buku tersebut dan langsung mencari Fia.

"Fi , gua udah ketemu nih buku , ayukk kita bayar terus pulang" ucap Rama
"Baik"

Mereka ber2 pun langsung pergi ke kasir dan membayarnya.
"Nih mbak buku nya" ucap rama sembari menyodorkan buku tersebut.
"Rp.105000"
Fia pun mengeluarkan dompet nya dan ingin mengambil uang.
"Gak usah Fi , gua aja yang bayar" ucap Rama.
"Gua aja Ma , kan gua juga yang ngerobekinnya"
"Udah gak usah , gua aja"
"Ya udah deh"
Fia pun memasukan dompetnya kedalam tas.
"Nih mbak" Rama memberika uang Rp.200.000 ke kasir
"Ini kembaliannya dan bukunya"
"Terimakasih" ucap Fia dan Rama
"Sama sama"

Mereka pun pergi keparkiran dan mengambil motor.
"Nihh Fi , lu pegang dulu ya bukunya"
"Baik Ma"
Rama pun mengambil motornya dan membayar parkir.
"Ayukk Fi"
"Rama"
"Iya ?"
"Gua mau ngomong sama lu"
"Ngomong aja Fi"
"Tapi gak disini"
"Emang lu mau ngomong apasih Fi ?"
"Kita ngomongin nya di Taman waktu itu"
"Untuk apa ? , lu mau buat gua malu lagi ?"
"Gua mau ngejelasin semua"
"Jelasin apa lagi sih , apa lu gak puas udah buat gua sakit hati dengan pacaran sama Beni , gua udah lupaiin semua itu Fi , jadi lu jangan ngungkit itu lagi"
"Tapi Ma , ada yang mau gua omongin"
"Udah lah Fi , mending sekarang gua anterin lu pulang"
"Tapi Ma...."
"Udahlah , ayuk cepet lu naik"
Fia pun akhirnya mengalah dan menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan semua yang ingin Ia jelaskan.
Sesampai nya Rumah Fia.
"Lu aja yang ngumpul besok buku nya"
"Baik Ma"
"Gua pulang ya"
"Iyaa , hati - hati"

Rama pun pergi meninggalkan Fia.

"Kenapa sih Fi , lu harus nerima Beni ?" Tanya Rama dalam hatinya , yang membuat ia resah dan kesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar